Tasikzone.com – Geger, Warga Kampung Ciranca, Desa Nagrog, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya digemparkan oleh penemuan mayat bayi perempuan di aliran Sungai Tugu Jaya, Senin (02/06/2025)
Penemuan tragis ini pertama kali diketahui oleh dua warga setempat, Abdul (24) dan Muna (33), yang tengah mengecek jebakan ikan (teger pancing) di sekitar sungai. Keduanya yang bekerja sebagai buruh dikejutkan dengan keberadaan karung mencurigakan yang ternyata berisi jasad bayi.
“Mayat bayi ditemukan dalam kondisi mengenaskan, terbungkus dalam karung dan sudah dikerubungi ikan-ikan kecil. Ari-ari dan plasenta bayi masih lengkap menempel di tubuhnya,” ungkap salah satu saksi.
Laporan Langsung ke Aparat Desa dan Kepolisian
Setelah menyadari situasi tersebut, Abdul dan Muna segera melaporkan penemuan itu kepada Kepala Desa Nagrog, Ezi Risandi. Pihak desa kemudian meneruskan informasi ini ke aparat kepolisian setempat.
Mendapat laporan, jajaran Polsek Cipatujah langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menggali keterangan dari para saksi.
Kapolsek Cipatujah, AKP Supisn, S.H., memimpin langsung proses penyelidikan awal. Ia memastikan bahwa situasi di lokasi kejadian tetap kondusif dan masyarakat diimbau untuk tetap tenang sambil menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut.
Identitas Korban Masih Misterius
Hingga saat ini, identitas bayi perempuan tersebut belum diketahui. Pihak kepolisian masih menelusuri jejak kemungkinan pelaku yang membuang jasad bayi itu. Dugaan sementara mengarah pada kasus pembuangan bayi oleh orang tua atau pihak tertentu yang belum bertanggung jawab.
“Korban adalah bayi perempuan yang baru lahir. Kami masih menelusuri siapa yang tega melakukan tindakan ini. Koordinasi dengan berbagai pihak termasuk sekolah-sekolah dan fasilitas kesehatan sekitar juga tengah kami lakukan,” ujar AKP Supisn.
Pihak kepolisian menegaskan akan terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif dan pelaku di balik pembuangan bayi tersebut.
“Kami berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan mengungkap siapa yang bertanggung jawab. Ini bukan hanya soal hukum, tapi juga soal kemanusiaan,” tegas Kapolsek. (***)