Home / Organisasi / Jadi Kandidat Presidium KAHMI, Ajat Hadir Sebagai Problem Solver
IMG_20220324_214850

Jadi Kandidat Presidium KAHMI, Ajat Hadir Sebagai Problem Solver

Tasikzone.com – Musyawarah Daerah (Musda) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kota Tasikmalaya akan diselenggarakan pada tanggal 26 Maret 2022 mendatang.

Diketahui, sebelas nama calon terdaftar untuk berebut kursi Ketua Presidium Kahmi Periode 2022-2027. Salah satunya Ajat Sudrajat, S. Sos.I., MH., alumni Institut Agama Islam Cipasung (IAIC) Singaparna Tasikmalaya.

Saat ditemui, Ajat menerangkan, yang melatarbelakangi dirinya maju dalam pemilihan karena adanya dorongan dari sejumlah pihak.

Bagi dia, Kahmi adalah sebuah ajang silaturahmi bagi alumni-alumni HMI, adapun struktur yang disebut presidium Kahmi itu hanya sebatas formalistik.

“Walaupun tidak di presidium ikatan secara emosional dan kekeluargaan tetap ada”katanya, Kamis (24/3/2022).

Pria yang pernah menjadi Ketua HMI pada tahun 2003-2004 itu juga mengatakan, jika terpilih sebagai presidium akan melanjutkan tujuan daripada HMI itu sendiri.

“Kalau berbicara insan akademis kan kita sudah selesai, ada yang S1 ada yang S2. Bahkan kita sudah berkiprah ditempat lain”katanya.

Namun, dirinya sudah melangkah kepada pencipta dan pengabdi yang lebih mengedepankan kepada tatanan rasional bukan lagi berbicara soal wacana. Sebab, kalau hanya berbicara sebatas wacana sudah selesai sewaktu di HMI.

BACA JUGA   Anggota DPRD Kota Tasik Jadi Ketua Percasi, Pembinaan Dan Penghargaan Akan Menjadi Fokus Utama

“Pencipta dan pengabdi itu lebih kepada tatanan inisiator dan problem solver. Artinya Kahmi itu harus selalu memberikan kontribusi dalam bentuk sebagai inspirator dan motivator dari berbagai masalah baik di kedaerahan ataupun tingkat Nasional”tuturnya.

Lebih jauh dia menyebutkan, masing-masing kandidat pastinya memiliki kekuatan dan basis pendukung serta gagasan.

Tetapi semua itu tidak menjadi persoalan, karena baginya musda ini untuk lebih mengoptimalkan dalam bersilaturahmi.

“Dari awal saya itu bukan untuk berkompetisi, di Kahmi itu hanya untuk bersilaturahmi. Dengan adanya musda ini sebagai mediasi optimalisasi silaturahmi saya”ujarnya.

Sejauh ini, dirinya tidak melakukan pergerakan-pergerakan. Akan tetapi hanya sebatas berkomunikasi antar kandidat serta dengan tim sukses.

“Sekarang kan lebih pake opini, pake medsos itu aja. Gak grasak-grusuk seperti apa, karena ya semuanya keluarga”ucapnya.

Dia pun meyakini, musda Kahmi akan berjalan dengan lancar dan aman. Sebab dia memandang, semua kandidat calon bukan sebagai kompetitor.

“Insya Alloh aman, toh ini bukan berbicara siapa yang menang dan siapa yang kalah, itu gak ada. Ya semuanya juga bersilaturahmi saja”tandasnya. (Malby)

About redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *