Home / Kota Tasikmalaya / Pasar Pancasila Belum Memenuhi Standar Kemanan Kebakaran
IMG_20220324_105640

Pasar Pancasila Belum Memenuhi Standar Kemanan Kebakaran

Tasikzone.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran Kota Tasikmalaya melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah tempat, diantaranya Pasar Pancasila, Kamis (24/03/2022)

Kepala Pelaksana BPBD dan Damkar Kota Tasikmalaya, H Ucu Anwar Surahman mengatakan, untuk pasar Pancasila jelas belum memenuhi standar keamanan kebakaran. Sebab pasar Pancasila belum memiliki hydrant, dan ketersediaan APARnya pun tidak mencakup kapasitas luasan.

“Ini harus disampaikan dalam rekomendasi kami, bahwa pihak Dinas Koperasi UMKM Perindag dalam hal ini UPTD Pasar, harus segera melengkapi persyaratan proteksi kebakaran yang dipersyaratkan” Kata Ucu

semua wilayah ruang publik, yang dikelola oleh pemerintah kota maupun swasta, harus kita latih bagaimana cara menggunakan APAR, APAB, dan Hydrant.

dalam kebencanaan jangan sampai, ketika Pemadam Kebakaran datang dengan unit Blanwir nya, ternyata kondisi yang terbakar sudah hampir 90 persen. Artinya tidak ada penanganan awal.

Sejatinya, dalam satu gedung itu, apalagi memiliki dua lantai, harus memiliki ketersediaan APAR dan APAB sesuai dengan yang dipersyaratkan. paparnya.

BACA JUGA   Pembagian Sarung Berskala Besar, Bukti Pemkot Tasik Tidak Memiliki Kepekaan Sosial

untuk pasar milik Pemkot Tasik, paling tidak, pada saat penerbitan Sertifikasi Layak Fungsi (SLF), harus melibatkan BPBD dan Damkar, karena disana ada satu kajian tentang potensi kebakaran.

“Keharusannya dalam satu wilayah itu memiliki prasarana proteksi kebakaran yang memadai. Dan dalam penerbitan SLF untuk dua pasar tersebut, kami (BPBD) tidak pernah dilibatkan,” ungkapnya.

Sementara itu, di Pasar Pancasila Tim Damkar menemukan sejumlah kendala teknis tatkala penempatan apar. Salah satunya harus mudah dijangkau dan tidak menyulitkan untuk melakukan penanganan.

“Seperti apar ini dalam peti dan digembok. Kalau digembok gimana nangani api cepat, kalau pun harus dipecahkan kaca petinya. Minimal sediakan palu di dekat peti,” ujar Kabid Damkar, Mulyono kepada petugas UPTD Pasar Pancasila.

Tidak hanya penyimpanan APAR, beberapa titik tersedianya alat pemadam api ringan pun dinilai belum layak. Lantaran posisi yang terlampau tinggi sehingga tidak dapat dijangkau dengan mudah dan digunakan siapa pun, tatkala terjadi bencana kebakaran. (Rian)

About redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *