Home / Kota Tasikmalaya / Di Hari Jadi Kota Tasikmalaya, Walikota Pamit
IMG_20221017_201906

Di Hari Jadi Kota Tasikmalaya, Walikota Pamit

Kota Tasikmalaya, tasikzone.com – Jabatan Walikota Tasikmalaya tinggal beberapa pekan Lagi, tepatnya 14 November 2022 Jabatan Walikota selesai.

Paripurna Peringatan Hari Jadi Kota Tasikmalaya dijadikan momentum dirinya berpamitan, kepada seluruh lapisan masyarakat yang hadir dalam acara tersebut.

“Sebelum mengakhiri sambutan, dengan kerendahan hati saya mohon pamit dan mohon maaf apabila selama kepemimpinan saya masih ada hal yang belum tercapai mengenai pembangunan di Kota Tasikmalaya,”kata Drs H Muhammad Yusup, Walikota Tasikmalaya. Senin (17/10/2022)

Pada Kesempatan tersebut, Yusuf menyampaikan keberhasilan dan prestasi yang diraihnya selama memimpin Pemerintah Kota Tasikmalaya.

Salah satu prestasinya adalah mampu merubah wajah Kota Tasikmalaya menjadi lebih indah. Yusuf dinilai berhasil merubah Jl. HZ Mustofa dan Cihideung menjadi kawasan semi pedestarian.

“Penghargaan dan pembangunan yang sudah dicapai bukanlah semata-mata menjadi tujuan. Namun, kenyamanan, rasa aman serta kondusifitas merupakan hal penting yang harus dijadikan tujuan utama,”ujarnya.

Dirinya bersyukur kepada Allah subhanahu wa ta’ala karena Kota Tasikmalaya dianugerahi berbagai macam potensi dan sumber daya yang sangat beraneka ragam secara administrasi yang memiliki wilayah tidak terlalu luas yakni 18.394 km².

BACA JUGA   Lelang Jabatan Harus Transparan

Hal ini tambah Yusuf, sesuai dengan keputusan menteri dalam negeri nomor 050-145 tahun 2022 tentang pemberian dan pemutakhiran kode data wilayah administrasi pemerintahan dan pulau tahun 2021 jumlah penduduk kota Tasikmalaya sampai dengan tahun 2021 berjumlah 723.920 jiwa.

“Seperti kita ketahui bersama bahwa tahun 2022 adalah tahun kelima atau terakhir dari periode RPJMD Kota Tasikmalaya tahun 2017-2022 dalam upaya pencapaian kondisi kualitas wilayah yakni religius maju dan madani dijabarkan dalam 5 misi yaitu pertama, mewujudkan tata nilai kehidupan masyarakat yang religius dan kearifan lokal.

Kedua, pengukuran tingkat kemiskinan dan meningkatkan daya beli masyarakat, Ketiga memantapkan infrastruktur dasar perkotaan guna mendorong pertumbuhan dan pemetaan pembangunan yang berwawasan lingkungan

Keempat, kebutuhan pelayanan dasar masyarakat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dan kelima meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

About redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *