Home / Peristiwa / Harga beras terus Naik, Satgas Pangan Kabupaten Tasik Sidak Pasar Singaparna
IMG-20240221-WA0025

Harga beras terus Naik, Satgas Pangan Kabupaten Tasik Sidak Pasar Singaparna

Kota Tasikmalaya, tasikzone.com – Satgas pangan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat menggelar insfeksi mendadak. Sidak ini menyikapi kenaikan harga beras.

Seperti yang disampaikan Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Ridwan Budiarta kepada wartawan, rabu (21/02/2024)

“Kami satgas pangan Kabupaten Tasikmalaya menyikapi kenaikan harga beras belakangan ini dengan melaksanakan Insfeksi mendadak di pasar, Swalayan sampai gudang bulog,” kata Ridwan

Di Pasar Tradisional Singaparna, petugas menemukan harga beras mayoritas alami kenaikan, namun tidak signifikan.

Harga beras medium dan premium tembus Rp 16 ribu sampai Rp 17 ribu perkilogram. Meski demikian, ketersediaan beras di pasar tradisional masih memadai.

“Jadi ada kenaikan memang tapi tidak signifikan, naiknya 200 sampai 300 rupiah. Dibalik kenaikan ini kami pastikan stock beras aman. Penting sekali kami memana ketesiaan beras ini,”ucap Ridwan.

Kondisi berbeda terjadi di sejumlah toko swalayan. Beras tidak lagi tersedia akibat minim pasokan.

“Dibeberapa swalayan memang gak ada, tapi beberapa juga menyediakan beras,”tuturnya

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya mengklaim stock beras masih mencukupi. Meski panen baru dimulai maret, namun data pemerintah beras justru alami surplus.

BACA JUGA   Faisal : Arteria Dahlan Tak Mencerminkan Wakil Rakyat

Demi menekan harga beras, oprasi pasar akan digelar di sejumlah kecamatan mulai kamis 22 Februari.

“Jadi harga memang naik tapi kami pastikan ketersediaan beras aman. Bulan puasa aman. Kita akan oprasi pasar murah dibeberapa kecamatan mulai Kamis (22/2/24),” kata Nina Rohmawati, Kabid Perdagangan, Dinas Perdagangan, UMKM dan Perindusreian Kabupaten Tasikmalaya dilokasi yang sama.

Sementara itu, pedagang mengaku kenaikan harga beras imbas pasokan dari petani berkurang. Disisi lain, pedagang mengaku beras dari bulog tidak masuk pasar. Alhasil, harga beras sulit diturunkan pedagang.

“Susah pak pasokan juga, beras lihat aja di lapak saya. Segini gininya pak. Petani belum panen kan. Nah kita gak pernah nerima gak ada jualan beras bulog,” kata Kokom Pedagang Beras.

Masyarakat berharap agar harga beras segera stabil. Apalagi, bulan suci Ramadhan tinggal tiga pekan.

Tim gabungan terdiri dari Kepolisian, Dinas Perdagangan, Dinas Pertanian Kabupaten Tasikmalaya dan perwakilan Bulog mendatangi Pasar Tradisional Singaparna, toko swalayan hingga gudang bulog. (***)

About redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *