Home / Politik & Hukum / Teka Teki Dana Pilkades kersagalih, Panitia Akui Tidak Mengetahui Wujud Anggaran Puluhan Juta
IMG-20230922-WA0044

Teka Teki Dana Pilkades kersagalih, Panitia Akui Tidak Mengetahui Wujud Anggaran Puluhan Juta

Kabupaten Tasikmalaya, tasikzone.com – Sebanyak 67 desa dari 35 kecamatan se-Kabupaten Tasikmalaya telah selesai menyelenggarakan Pilkades Serentak Tahun 2023, Kamis (14/9/2023). Hasilnya 16 petahana tumbang, 34 terpilih kembali dan 17 kepala desa baru.

Seperti halnya di Desa Kersagalih Kec. Jatiwaras yang dijabat oleh Kepala Desa Asep, kini ia terpilih kembali pada pilkades serentak kemarin.

Namun, dalam pelaksanaan pilkades di desa tersebut ada yang janggal. Pasalnya, Edi Ketua Panitia Pilkades mengeluhkan anggaran yang digelontorkan dari Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya tidak ada transparansi dari pihak Pemerintah Desa Kersagalih.

Seperti diketahui oleh Edi, Pemkab menggelontorkan bantuan anggaran untuk penunjang atau pun operasional pelaksanaan Pilkades serentak berada dikisaran ±70 juta. Namun, hanya sebagian anggaran yang diterima panitia.

“Saya sebagai Panitia bicara apa adanya gak bakal ada yang ditutupi emang kenyataan nya seperti itu. Anggaran yang 50 juta itu boro-boro pegang sama melihat, cuma mendengar saja,” Ujar Edi, Senin (18/09/2023).

Menurutnya, pelaksanaan Pilkades kemarin bisa berjalan lancar menggunakan pemberian dana dari Pemerintah Desa sebesar 35 juta dan dari Pemkab 20 juta. Anehnya, uang yang 35 juta dari anggaran Pemerintah Desa dikelola oleh BPD Desa bukan oleh Panitia Pilkades.

BACA JUGA   Kapolres Tasikmalaya Kota Cek Gudang Logistik Pemilu

“Itu yang dilaksanakan. Hanya 20 juta masuk (ke panita) itu kan khusus. Hanya 20 juta sama 35 juta yang masuk (ke panitia),” Kata Edi

“Tapi yang 35 juta juga dari Pemerintah Desa tidak masuk (ke bendahara panitia pilkades), tapi dipegang nya oleh BPD. Tapi kalau panitia membutuhkan seperti logistik atau apa, baru dibayar oleh BPD jadi bukan panitian yang pegang,” Tambah Edi

Ia juga sempat kesal dengan tidak pegang anggaran sedangkan kegiatan sedang padat.

“Sampai-sampai buka dus akua aja sambil ditendang sama saya, ke warung aja harus dibayar,” Ucapnya dengan nada kesal.

Lebih lanjut Edi menyebutkan, bahwa sisa anggaran pilkades yang totalnya ±105 juta dengan sisa 50 juta Ia sama sekali tidak mengetahui.

“Gak tau dimana itu saya tidak tahu. Cuma kemarin ada realisasi untuk tenda, panggung sama soundsystem. Itu juga tidak melalui panitia,” Pungkas Edi (den)

About redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *