Home / Politik & Hukum / Sekdes kersagalih Akui Dana Pilkades Dipegang BPD
IMG-20230923-WA0015

Sekdes kersagalih Akui Dana Pilkades Dipegang BPD

Kabupaten Tasikmalaya, tasikzone.com – Sebelumnya terkait teka teki keberadaan anggaran dana Pilkades kersagalih yang belum diketahui keberadaanya ini dipertanyakan oleh Panitia Pilkades.

Kemana Anggaran Puluhan Juta ini, siapa yang mengelola, padahal sudah sewajarnya bendahara Panitia Pilkades yang mengelola, namun anehnya di desa ini
Pemerintah Desa dan BPD yang mengelola Dana Pilkades Itu.

Terus yang jadi pertanyaan, uang itu tidak pernah berwujud diperlihatkan kepada Panitia hanya ada cerita saja uang itu ada. Oleh sebab itu, ada dugaan kalau uang itu sudah digelapkan okeh segelintir oknum yang ada.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Desa Kersagalih Dedi M Huda membenarkan atas dugaan tersebut.

Ia membenarkan bahwa uang yang 35 juta dari anggaran Pemdes untuk Pilkades dikelola oleh BPD.

“Ke BPD memberikannya, sama BPD realisasi nya soalnya saya tidak mendalami masalahnya. Realisasi nya dari desa ke BPD lalu diteruskan ke panitia pilkades,” Kata Dedi saat dikonfirmasi Kantor Desa Kersagalih, Rabu (20/09/2023).

BACA JUGA   Kuasa Hukum ARM Tegaskan, Mayasari Bakti Sudah Bertanggung Jawab Kepada PT Trans Batavia Sesuai Dengan Proporsi Kepemilikan Saham

Kemudian, Dedi mengarahkan atas permasalahan kurangnya operasional panitia pilkades bisa diselesaikan dengan pihak BPD.

“Kalo masalah seperti ini sok we antara pihak BPD sama panitia gimana baik nya. Maksudnya bukan nya cari masalah, supaya clear tidak ada kecemburuan diantara sebelah pihak,” Ujar Dedi

Lalu Dedi mengatakan, yang dikelola oleh panitia 55 juta, kalau yang 50 juta dikelola oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK).

“Jadi anu 55 juta mah dikelola ku panitia, yang 50 juta mah dikelola oleh desa. Jadi pisah pertanggung jawaban,” Kata Dedi

Kemudian, bahwa dugaan uang yang digelapkan oleh Pemdes tersebut, masih tersimpan di Pemdes.

“Yang 50 juta itu ada anggaran nya. Jadi maksudnya begini, bilamana itu ada yang buat ini buat kebutuhan jadi kan maksudnya si anggaran itu gak double, seperti kemaren soundsystem dan yanglain nya, jadi yang menghandle desa,” Pungkas Dedi (***)

About redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *