Home / Ragam / Restorative Justice Salah Satu Kemajuan Polri
Wakil Ketua Distrik AMS Kota Tasikmalaya, Saat Melantik Pengurus Rayon Kecamatan Purbaratu, Jumat (08/07/2022)
Wakil Ketua Distrik AMS Kota Tasikmalaya, Saat Melantik Pengurus Rayon Kecamatan Purbaratu, Jumat (08/07/2022)

Restorative Justice Salah Satu Kemajuan Polri

Tasikzone.com – di usianya yang menginjak 76 tahun, Kepolisian Republik Indonesia terus melakukan transpormasi menuju arah lebih baik.

dengan program Presisinya, Polri dianggap sudah semakin maju karena telah menjalankan tugas penegakan hukum dan kemanusiaan secara imbang. Salah satu contohnya adalah dengan pendekatan restorative justice.

Hal tersebut disampaikan Arsul Sani, Anggota Komisi III DPR RI, selasa (5/7/22).

“konsep Polri Presisi adalah wujud keseimbangan antara sisi ketegasan dan sisi kemanusiaan Polri. Dia berharap keseimbangan itu terus ditunjukkan Polri dalam keseharian menghadapi dinamika di masyarakat” Kata Asrul Sani

Okeh karena itu, dirinya mengharapkan Polri  lebih menunjukkan diri sebagai polisi sipil. (Sebagai) polisi yang meletakkan keseimbangan dalam tugas-tugas penjagaan kamtibmas dan penegakan hukum antara ketegasan dan kemanusiaan, antara pendekatan keamanan nasional dg penghormatan terhadap HAM.

BACA JUGA   KUTAKKAN MENUNGGUMU LAGI

“Sejauh ini diakui bahwa keseimbangan antara kebutuhan menjaga keamanan dan penegakan hukum dan penghormatan terhadap HAM menunjukkan kemajuan. Ini antara lain diwujudkan dengan dikembangkannya pendekatan keadilan restoratif dalam kasus-kasus hukum,” ucap Arsul.

ketegasan pimpinan Polri, dalam hal ini Jenderal Listyo Sigit Prabowo, terhadap para oknum. Terakhir, dia berharap kerja-kerja Polri yang semakin positif ditingkatkan agar suara publik soal ‘penegakan hukum tajam ke bawah, tumpul ke atas’ semakin berkurang.

“Juga ketegasan pimpinan Polri dalam menindak pelanggaran para anggotanya. Komisi III berharap kedepan hal-hal positif yang telah dicapai Polri bisa ditingkatkan. Terutama di bidang penegakan hukum, agar makin mengecil suara di ruang publik bahwa penegakan hukum kita masih tebang pilih dan tajam ke bawah tapi tumpul ke atas,” ungkap Arsul.

About redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *