Home / Kota Tasikmalaya / Penataan Jalur Niaga Di Tasik, Kedepankan Eksistensi Tanpa Esensi
IMG-20220719-WA0016

Penataan Jalur Niaga Di Tasik, Kedepankan Eksistensi Tanpa Esensi

Kota Tasikmalaya, tasikzone.com – Terlihat dan terkesan terburu-buru. projek pengerjaan pedestrian hz cihideung (malioboro versi tasikmalaya) sudah ada turun spk dan sudah ada pengerjaan meskipun molor pengerjaan nya dari turun nya spk.

Dikatakan Acep Vikron Hasan Ketua DPK KNPI Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya, Kepada tasikzone.com, Selasa (19/07/2022)

Lanjutnya, Anggaran yang pantastis itu yang baru turun hanya anggaran awal senilai 4,4M itupun pengerjaan harus selesai 110 Hari kerja dan pun di targetkan sampai perempatan cihideung sampai ke samping toko asia kecil.

di targetkan harus selesai di bulan oktober, nantinya untuk di gunakan di acara puncak Hari jadi kota tasikmalaya.

“Lagi-lagi permasalahan terkait sosialisasi yang saya tanggapi beberapa hari ke belakang terkait penduduk sekitar dari mulai para pedagang, para pkl, para pemilik toko dan para tukang parkir, saya kira kemaren sudah selesai” Kata Vikron

Tapi fakta di lapangan ada pengerjaan langsung masih ada upaya protes dari para pedagang dan tukang parkir.

BACA JUGA   Hadiri Launching MPP, Komisi I DPRD Kota Tasik Pengurus Izin Tidak Ada Istilah Besok

“Yang bikin lucu lagi ketika para pedagang dan tukang parkir melakukan protes di lapangan, jawaban si pengerjaan malah mempersilahkan menanyakan langsung ke dinas dinas terkait tidak bisa menjawab dan menjelaskan kepada yang protes langsung” Anehnya.

Dirinya melihat belum ada sincronisasi untuk beberapa dinas terkait dalam artian kekompaknya masih payah. dan terkesan di bola pingpongkan.

“malah silih tuduh antar dinas-dinas terkait. Kekompakan nya payah”tuturnya

Dirinya menilai, Anggaran yang pantastis sangat besar itu mending di pakai untuk pemulihan ekonomi dari masa transisi covid19, mengingat kota tasik itu masih tercatat penduduknya kota miskin di jawabarat.

“Dari pada di paksakan pengerjaan yang mengedepankan eksistensi tanpa esensi yang malah menuai pro dan kontra malah menambah jujutan masalah aja di kota Tasikmalaya ini” Tandasnya

About redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *