Tasikzone.com – Menjelang 100 Hari Kerja mahasiswa Kota Tasikmalaya yang tergabung dalam Organisasi PMII dan HMI mendatangi gedung Balai Kota Tasikmalaya, Jumat (01/05/2025)
Mereka datang dan langsung meminta audensi di Lapang Balai Kota Tasikmalaya, pada kesempatan itu para mahasiswa diterima oleh Wali Kota Tasikmalaya, Wakil Wali Kota dan Sekda Kota Tasikmalaya.
Ketua PMII Kota Tasikmalaya Adriana menyebut Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan harus mengutamakan aturan dan keadilan.
Berbicara, Poll Primajasa rasanya Viman Alfarizi Ramadhan tidak akan menegakan aturan itu yang seharusnya tidak boleh menaikan dan menurunkan penumpang.
“Pol Primajasa tidak bisa menurunkan dan menaikan penumpang, kita desak pa Viman ini supaya memberhentikan operasionalnya,” kata Adriana Ketua PC PMII Kota Tasikmalaya kepada wartawan.
Lanjutnya, bagi Wali Kota Tasikmalaya untuk menyelesaikan Pool Primajasa ini nomer keberapa, tanyanya.
Sementara itu, Ahmad rizal hidayat wasekbid PTKP HMI Tasikmalaya menambahkan Tuntutan yang dibawa ini tidak ada hasil, artinya Mahasiswa akan terus tuntut dan menunggu Wali kota Tasikmalaya ini bisa menyepakati kesepakatan yang sudah dibuat.
“Isu yang kiranya kami bawa mengenai evaluasi birokrasi di Kota Tasikmalaya yang rasanya bukan mengisi kekosongan saja namun beberapa jabatan yang perlu di evaluasi,” kaya Ahmad.
Pun, isu Pengentasan kemiskinan ini tercantum dalam RPJMD bahkan sampai saat ini belum terdengar bagaimana arah pengentasan kemiskinan di kota Tasikmalaya.
“Nol besar kinerja menjelang 100 Hari kerja ini, tadi Responnya tidak ada titik temu dan solusi untuk menyelesaikan yang kami suarakan,” tandasnya
Seperti diketahui, Wali Kota Tasikmalaya merupakan keluarga besar dari Mayasari Group, diantara bisnisnya yaitu bidang Trasnportasi Bus Primajasa bahkan diketahui Viman Menjabat Direktur Primajasa Foundation (***)