Home / Kota Tasikmalaya / Honorer Bernasib Horor, Nakes Kota Tasik geruduk DPRD
IMG-20220728-WA0055

Honorer Bernasib Horor, Nakes Kota Tasik geruduk DPRD

Kota Tasikmalaya, tasikzone.com –
ratusan honorer Tenaga Kesehatan (Nakes) mendatangi kantor DPRD Kota Tasikmalaya, Kamis (28/7/2022).

Kedatangnya, lantaran adanya
Kebijakan Pemerintah Pusat yang mencanangkan penghapusan tenaga honorer pada 2023 mendatang, oleh sebab itu menimbulkan beragam reaksi termasuk di Kota Tasikmalaya.

Harapnya, kekhawatiran mereka (Nakes) ini disampaikan kepada Pemerintah Pusat. Selain itu, juga mereka menginginkan pengangkatan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya.

“Kami berstatus honorer, tapi nasib kami hororer,”ucap salah satu peserta aksi.

Simbol perkataan itu, seolah menggambarkan pengabdian mereka tidak mendapatkan jaminan dari pemerintah soal nasibnya yang masih abu-abu.

Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Tasikmalaya, Anang Safaat, S. Sos., mengatakan, pihaknya akan berupaya untuk mencarikan solusi dari kegelisahan yang dirasakan oleh mereka.

DPRD sudah mendorong dan memikirkan nasib para honorer dengan beragam solusi sudah disiapkan.

Bahkan, direncanakan Komisi I DPRD Kota Tasikmalaya akan bertolak ke Jakarta, pada Senin, 01 Agustus 2022 mendatang.

“Sebelum mereka datang, solusinya sudah kita siapkan. Pertama kita datang ke Jakarta minta tambahan anggaran. Jangan hanya kuota saja, anggaran pun minta ditambahkan,”ucapnya.

BACA JUGA   Walikota Tasik Dinilai Sewenang Wenang, PMII Tolak Kenaikan Tarif Di RSUD Dr Soekardjo

Kemudian, Komisi I juga, akan menginstruksikan kepada OPD tersebut tentang anggaran mana yang bisa dibantukan untuk menolong para honorer.

“Jadi nanti bisa dibahas disini dengan Pak Wali, TAPD, dan DPRD. Karena, kalau melihat ingin mengangkat dengan anggaran APBD itu tidak mungkin bisa membayar semua honorer yang diangkat menjadi P3K,”jelasnya.

Sementara, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tasikmalaya, Gungun Pahlagunara, S.IP., menjelaskan, bahwa pihaknya akan melakukan pendataan terlebih dahulu.

Setelah data honorer terkumpul, ia akan berembuk membahas langkah strategis kedepan harus seperti apa. Menurutnya, mereka (tenaga honorer) tidak akan seperti apa yang dikeluhkan.

Artinya, tidak akan diputuskan begitu saja. Tapi, akan ada langkah-langkah untuk menyelamatkan nasib mereka. Kendati demikian, dia mengaku, akan berkoordinasi dengan kementerian terkait yang mempunyai kewenangan, seperti Menpan-RB, BKN dan yang lain.

“Setelah pendataan kita akan bersurat ataupun berkonsultasi kepada mereka, status jumlah honorernya sekian, yang kita tetapkan setiap tahun sekian dan juga kemampuan anggarannya sekian,” pungkasnya menjelaskan

About redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *