Home / Opini / Aku yang dilupakan, Bukan Aku yang Melupakan
PhotoGrid_1547110445665

Aku yang dilupakan, Bukan Aku yang Melupakan

Oleh: Wulan Rahmandanti

Aku diturunkan kepada seorang Nabi yang begitu mulia, bahkan aku dijadikan mujizat baginya, aku memiliki keunggulan yang menguntungkan umat muslim karena dengan membacaku Allah berikan pahala untuknya 1 (satu) hurup dengan 10 (Sepuluh) kebaikan,…. Maasyaa Allah

aku pula dijadikan sebagai pedoman hidup bagi orang yang beriman dan bertaqwa untuk menerangi kehidupan.
Tapi kenapa aku di lupakan?

Sekarang kau sudah mulai melupakanku, Sekarang juga kau sudah tak menginginkanku, Apa karena ada yang lebih menenangkan hatimu? Dari pada aku ?Apa karena ada yang lebih membahagiakan hidupmu? Dari pada aku? Atau apa karena aku membosankan untukmu? Padahal aku tak pernah melupakanmu, justru aku selalu merindukanmu.

Dahulu kau gemar sekali memperhatikanku, membacaku, menulisku bahkan menghafalku dengan baik, Tapi kenapa? Seiring berjalannya waktu aku semakin terlupakan olehmu.

Kesibukan dirimu telah mengabaikan diriku, melupakanku bahkan kau tak pedulikanku dimanapun aku diletakkan. Gaya hidupmu telah menyombongkan hatimu, kecintaanmu pada dunia telah membutakan hatimu, Kenapa kau semakin menjauh dariku? Padahal aku tak ingin jauh darimu. Apa karena kau sudah bosan padaku? Padahal aku tak pernah bosan dengan mu justru aku sangat merindukan suara indahmu.

BACA JUGA   Pandemi Masih Berlangsung, Butuh Solusi Efektif Dan Komprehensif

Apa karena kau sudah enggan menengokku Atau kau sudah tak menginginkanku lagi? Aku tak meminta untuk selalu ada untukku aku pula tak minta permintaan yang lebih darimu. Aku tak minta untuk kau selalu melihatku, tapi aku mohon sedikit saja, untuk mengingatku kembali walau hanya sesaat, tapi setidaknya kau melihat kabarku yang sangat merindukan suaramu, merindukan belaian kasihmu, yang dulu kau peluk aku, kau selalu curhat mencari ketenangan kepadaku, dan aku menjadi syifa atau obat bagimu.

Disaat aku melihatmu sedang bersedih, disaat kumelihatmu sedang dirundung masalah, disaat kumelihat mu sedang di landa amarah tapi, kau tak mengingatku sama sekali. Aku mohon jangan biarkan aku semakin tertutup oleh debu yang kelabu, sesekali lihatlah aku, peluklah aku bahwa aku sangat merindukanmu…

Aku tak ingin kau lupakan ..
Kembalilah, kembalilah kepadaku karena aku akan menghapus semua lukamu, semua keluh kesahmu dan aku akan memberikan kebahagianmu di dunia dan akhirat.

Jadikan kembali aku sebagai” LENTERA HIDUP DAN MATIMU”

About admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *