Home / Kiprah Pemerintah / Tugas Kader Berikan Edukasi Kepada Masyarakat, Kaitan Stunting Dan KB
IMG-20210922-WA0008

Tugas Kader Berikan Edukasi Kepada Masyarakat, Kaitan Stunting Dan KB

Kota Tasikmalaya, tasikzone.com-Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Perlindungan Anak (DPPKBP3A) mengadakan Pembinaan Kader POS KB dan Sub KB se-Kota Tasikmalaya dengan tema bersama Wali Kota Kader KB Siap Wujudkan Keluarga Berkualitas Bebas Stunting.

Salah satu faktor kenaikan angka stunting adalah jeda waktu orang tua dalam memiliki keturunan.

Dikatakan Walikota Tasikmalaya Drs H Muhammad Yusuf dalam sambutannya, Rabu (22/09/2021) di Gedung Galih Prawestri

“jika anak masih kecil lalu mengandung kembali, otomatis nutrisi vitamin dan asupan gizi bagi orang tua dan janin akan tidak maksimal, sehingga resikonya berpotensi anak terkena stunting, dan Ini menjadi tugas kader untuk terus memberikan penyuluhan kepada masyarakat, berkait dengan KB dan stunting,”Kata Yusuf.

Sementara itu Kepala DPPKBP3A Kota Tasikmalaya Dra Hj Nunung Kartini M.Si menyampaikan, pembinaan kader sudah menjadi rutinitas, karena program pemerintah harus disampaikan terhadap kader.

“Program pemerintah harus diketahui sebagai edukasi kepada kader, nantinya akan sosialisasikan lagi ke masyarakat,”tutur Dra Hj Nunung Kartini

Lanjutnya, tahun 2021 ini BKKBN mendapat tugas dari Presiden untuk menjadi garda terdepan memberantas dan menurunkan angka stunting. Menurutnya, ini hal yang sangat baru bagi kader dan dalam kesempatan pembinaan ini akan disampaikan.

BACA JUGA   Wujudkan Pemerintahan Bersih, Pemkot Bina ASN Dalam Pencegahan Korupsi

“Kemudian, ada tugas pendampingan keluarga yang berkaitan dengan vaksinasi. Bagi keluarga disekitar wilayah kader, yang belum melakukan vaksinasi diarahkan ke bidan praktek mandiri. Ya, seusai dengan tugas BKKBN dari Presiden, yang disampaikan ke Dinas KB, supaya dilaksanakan di masing kabupaten kota se-Indonesia,” jelasnya.

Terkait kalkulasi persentase peningkatan dan penurunan angka stunting, pihaknya belum punya data real, karena yang sekarang ini hanya memberikan tugas preventif untuk mencari data di wilayah yang stunting.

“Kami terus berkordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk ditindaklanjuti supaya di tiap wilayah tidak ada lagi kasus stunting, seperti dalam hal kurang pemahaman tentang stunting”ucapnya

“Dalam pembinaan seperti ini, kami memberikan pengetahuan, apa itu dampaknya apa, penyebabnya apa, harus bagaimana. Itu dilaksanakan pada saat pembinaan sekarang. Saya selalu optimis, angka stunting akan menurun signifikan, seusai harapan. Kita optimalkan kinerja melalui para kader,”tambah nunung.(rian)

About admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *