Tasik Zone Kreativitas Muda Untuk Indonesia
Related Articles
Kabupaten Tasikmalaya, tasikzone.com-Tim Program Inovasi Desa (TPID) Zona 8 menggelar Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) Program Inovasi Desa di SMK Daarul Abroor, Senin (26/08/2019)
Zona 8 kali ini di hadiri langsung oleh salah satu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) PKB H. Ami Fahmi, dirinya sangat mengapreasi acara, cuma yang kita tekankan lebih ke inovatif namanya juga inovasi Desa mudah-mudahan menjadi Inovator masing-masing Desa di Wilayah binaan.
“kedepanya bagaimana Program Dana Desa ini lebih menyentuh ke masyarakat supaya apa yang di inginkan Pemerintah Pusat terkait dengan bagaimana kedepanya Desa menjadi Desa mandiri”jelasnya
Pelatihan ini di gelar selama 2 hari 26-27 Agustus dengan melibatkan aparat Desa, Kader Pembangunan Masyarakat (KPM), Pendamping Desa. TPID zona 8 ini terbagi 5 Kecamatan diantaranya, Kecamatan Sukahening, Rajapolah, Sukaratu, padakembang, dan Cisayong.
“Tingkat partisispasi dari masyarakat terlihat kompak sangat bagus kedepanya kegiatan yang ada di Desa ini sebagai agen untuk membawa visi Desa-Desa dapat mengalokasi kan nya sebagian Dana Desa nya untuk pencegahan stunting untuk SDM yang berkualitas dan dapat bersaing dengan Bangsa-Bangsa di luar,”jelas Ami Fahmi, St
Marsono S.kom sebagai tenaga ahli madya Konsultan Pendamping Wilayah 3 Jawa Barat mengatakan, indonesia sekarang tingkat angka stunting itu tinggi, mudah-mudahan dengan acara ini penurunan angka stunting dapat di tekan sehingga SDM yang kami miliki dapat bersaing dengan bangsa bangsa yang lain.
Dalam acara ini melibatkan 41 Desa yang mengikuti Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) Zona 8 dalam Program Inovasi Desa 5 kecamatan Sukahening, Rajapolah, Sukaratu padakembang, dan Cisayong.
Anton Darmawan selaku Pendamping Desa Cisayong Zona 8 mengatakan, Dengan adanya Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM), nanti, si KPM (Kader Pembangunan Manusia) itu akan di dorong sama TPID, PLD, & Pendamping Desa yang nantinya akan terus di pantau dari mulai pertumbuhan gizi, ukuran tinggi, dari mulai pendataan dari tiap Desa Dan adapun yang lain terus kita pantau dengan pendataan dan grafiknya.
“Mudah-mudahan dengan dengan dihadirkannya para Sekdes sebagai peserta, Pemerintah Desa bisa terfokus untuk penangangan kesehatan dan bisa masuk di anggaran dana desa 2020 sesuai dgn kebijakan Kemendes terkait persoalan isu stunting ini.”pungkasnya (Rizky/Ade)
