Home / Politik & Hukum / Polwan Polres Tasikmalaya Aksi Sosial Di Panti Jompo Welas Asih
IMG-20210827-WA0022

Polwan Polres Tasikmalaya Aksi Sosial Di Panti Jompo Welas Asih

Kabupaten Tasikmalaya, tasikzone.com – Polwan Polres Tasikmalaya mengadakan aksi sosial memberikan bantuan kepada para jompo di Panti Jompo Welas Asih, Jumat (27/08/2021)

Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati Hut Polwan ke-73 yang diperingati setiap 1 September, di tahun 2021

Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono SIK MM CPHR mengatakan para Polwan banyak melaksanakan kegiatan, salah satunya bakti sosial di Panti Jompo, di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.

“Para Polwan, memberikan bantuan berupa sembako, kemudian berinteraksi dan komunikasi. Kita mengetahui bahwa ada banyak panti jompo, kedepannya kita akan rutin berkunjung, menyampaikan Prokes dan himbauan, termasuk bantuan,” kata Rimsyah, kepada wartawan.

Sementara itu Pengelola Panti Jompo Welas Asih, Eka Sukmawati menyampaikan di Panti Welas Asih, ada 100 orang lansia, akan tetapi selama pandemi Covid-19 ini, tidak menerima warga baru karena lansia sangat rentan dengan terpapar Covid-19.

“Jadi kita sebagai pengasuh mengantisipasi untuk para lansia disini. Jadi kita tidak menerima lansia yang baru, terkecuali memang urgen dan benar-benar terlantar, dan melalui proses kesehatan yang dilalui,”tuturnya.

BACA JUGA   PKB Dorong Realisasi Undang Undang Pesantren

Lanjutnya, asal para lansia bukan hanya dari kota/kabupaten Tasikmalaya saja, jadi untuk saat ini di Panti Welas Asih ini diketahui identitasnya ada dari Semarang.

“Bahkan sampai meninggal dunia tinggal di panti jompo ini. Jadi jarang ada yang dibawa lagi keluarga nya,” jelasnya.

Selama pandemi Covid-19, terang dia, kebutuhan para lansia lebih kepada vitamin dan sekarang diberikan kepada para lansia.

“Jadi bagi pengelola sebagai cermin, bahwa ternyata bukan hanya dari dongeng saja. Banyak orang yang harus diperhatikan,” ujarnya.

dalam rangka menerapkan protokol kesehatan, setiap hari selalu membersihkan ruangan dan disemprot dengan disinfektan, dan lansia dijemur, dan diberikan vitamin juga olahraga ringan.

“Sejauh ini belum ada lansia yang terpapar. Jadi Juni-Juli 2020, ada delapan orang yang meninggal dunia. Tetapi menurut dinas kesehatan, melakukan isolasi mandiri, dan pembatasan kunjungan,”pungkasnya.(rian)

About admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *