Home / Politik & Hukum / Masa Pendukung Capres Bentrok Di Kabupaten Tasikmalaya
IMG-20230921-WA0026

Masa Pendukung Capres Bentrok Di Kabupaten Tasikmalaya

Kota Tasikmalaya, tasikzone.com – Terjadi Kericuhan di Jalan Raya Pemda, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Satu Buah Mobil terparkir dijalan menjadi sasaran amuk masa.

Kejadian ini akibat dari proses pemilu 2024, masa dua pendukung Calon Presiden tahun 2024 bentrok usai melaksanakan kampanye. Bahkan, salah satu calon presiden sempat mendapat serangan penyusup gunakan senjata api.

kobaran api disertai asap pekat membumbung tinggi keudara. Ledakan juga terjadi saat penjinak bom mendeteksi sebuah tas mencurigakan.

Masih dilokasi yang sama, anggota brimob mendobrak pintu dengan cara meledakan kunci pintu untuk selamatkan sandra.

Masa yang tidak puas menyerang polisi gunakan senjata tajam, melemparkan batu serta berbagai benda tumpul. Mobil water canon, tembakan gas air mata hingga tindakan terukur dijalankan kepolisian untuk kendalikan situasi.

Situasi bisa terkendali setelah detasemen 45 Polri turun kelapangan. Sejumlah provokator diamankan kepolisian. Beberapa orang masa aksi yang terluka dibawa menuju rumah sakit.

Rangkaian kericuhan ini merupakan bagian simulasi dan pelatihan kontijensi sispamkota yang diadakan Polres Tasikmalaya. Kegiatan ini dalam rangka kesiap siagaan aparat kepolisian menghadapi pemilihan umum tahun 2024.

Kapolres Tasikmalaya, AKBP Suhardi Hery Haryanto mengatakan kegiatan simulasi tersebut dalam rangka mempersiapkan pengamanan pada Pemilihan Umum pada tahun 2023. 

BACA JUGA   Pengurus Partai Terdahulu Diberikan Penghargaan, Bukti DPC Partai Gerindra Tidak Melupakan Sejarah

“Hari ini kita bersama stakeholder lainnya menjalankan simulasi dan pelatihan kontijensi sispamkota untuk pemilu tahun 2024,” kata Suhardi

Lanjutnya, Dengan adanya simulasi tersebut, Polres Tasikmalaya optimis bahwa Pemilu di Kabupaten Tasikmalaya akan berlangsung aman dan lancar pada pelaksanaanya 14 Februari mendatang.

“Ini sebagai upaya meberikan rasa aman kepada masyarat. Apalagi dalam kegiatan ini juga melibatkan Partai Politik,” kata Suhardi pada detikjabar di lokasi, Kamis (21/9/23).

Suhardi menyebut, dalam simulasi pengamanan pemilu tersebut ada beberapa kegiatan antisipasi pengamanan, bahkan ada dua kali ledakan.

 “Memang dalam situasi  kontijensi ada beberapa tahapan, untuk ledakan ini memnag sudah termasuk situasi kontijensi merah dan memerlukan penaganan khusus dengan penganan tim khusus,”tandasnya menyampaikan.

Sementara Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya, Zamzam Jamaludin mengapresiasi kegiatan simulasi pengamanan pemilu ini.

Selain memberikan gambaran penanganan keributan, simulasi ini bisa membuat penyelenggara pemilu aman dan nyaman dalam bekerja.

“Kami apresiasi pada polisi yang telah lakukan ini simulasi. Ini gambaran bagi kami bahwa aparat siap amankan pemilu dan kami akan tenang dalam bekerja menyelesaikan tahapan pemilu,”pungkasnya (***)

About redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *