Tasik Zone Kreativitas Muda Untuk Indonesia
Related Articles
Tasikmalaya, TZ -Ada yang menarik di Pelantikan Pengurus DPD Partai Golkar Kota Tasikmalaya yang diselenggarakan Pendopo Lama, Jumat (09/09/2016). Para Pengurus dan Simpatisan sudah kumpul di Pendopo Lama sebelum acara dimulai, Namun kejadian menarik setelah pembacaan SK Kepengurusan DPD Partai Golkar Kota Tasikmalaya, sontak Para Pengurus dan Simpatisan Keluar dari Pendopo lama dan menuju ke Tugu Alun Alun Kota Tasikmalaya untuk dilantik di tugu “ma eroh” .
Ketua DPD Jabar H Dedi Mulyadi mengatakan Kepada Wartawan Alasan dilantiknya di Tugu “ma eroh”, Kang dedi sapaan Akrabnya mengatakan ma eroh menjadi spirit Partai Golkar Kota Tasik, spirit orang tua yang tidak mengenal lelah tidak ingin dipuji, dan tidak ingin dikasih Jasa akan tetapi bekerja demi rakyatnya. “Selama ini kita kalau bekerja selalu di umumkan, mau begini mau begitu. Kita terlalu banyak ngomong dibanding bekerja oleh karena itu hari ini saya tetapkan ma eroh menjadi spirit, heroisme partai Golkar di Kota Tasikmalaya”ungkapnya Kang Dedi Juga menambahkan Kalau Pengurus partai Golkar harus Mempunyai masyarakat Binaan keluarga miskin yang harus ditata rumahnya, diperhatikan anak anak sekolahnya.
“1 Pengurus Harus Punya 1 Binaan Keluarga Miskin, dan Binaan itu berganti setiap 6 bulan sekali, Kalau dilakukan secara serentak kemiskinan ini akan tuntas”tambahnya. Diakhir Pembicaraannya dengan Wartawan Kang dedi Meyakini kalau H Yusup meskipun orang baru di perpolitikan sangat mungkin bisa berpengaruh dalam Pemilukada serentak februari mendatang “H Yusup bukan milik golkar ketika sudah menjadi Calon Wakil Walikota, H Yusup Milik Masyarakat”pungkasnya.
Ma Eroh adalah sesosok wanita baja berbekal cangkul dan balincong(linggis pendek).yang tinggal di kampung pasikadu,desa santana mekar,Kecamatan Cisayong,Tasikmalaya.Dengan tangannya ma eroh membuat saluran air yang mengaliri ribuan hektar sawah, Hasilnya di luar dugaan ma eroh mendapatkan penghargaan kalpataru dari perserikatan bangsa pada tahun 1988.(ina)
