Home / Kiprah Pemerintah / Dinkes Minta Waktu 2 Hari Untuk Tangani  Masalah DBD Di Mangkubumi
dindin-fitriyadi-kabid-p2kl

Dinkes Minta Waktu 2 Hari Untuk Tangani  Masalah DBD Di Mangkubumi

Kota Tasikmalaya, TZ – Terkait adanya satu keluarga yang menjadi korban, yang terkena dampak wabah penyakit demam berdarah yang terjadi di Perumahan Situ Gede Mangkubumi Kota Tasikmalaya.

Dindin Fitriadi, Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P2KL) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dirinya mengaku belum mengetahui terkait adanya kejadian yang memakan korban tersebut.

Bahkan, sambung dia, iapun belum menerima laporan sedikitpun dari pihak puskesmas “saya belum menerima laporan terkait masalah tersebut, saya juga baru tahu masalah ini dari akang (wartawan-red)”ungkapnya saat di temui tasikzone.com di ruang kerjanya, kemarin (10/11/2016).

Kendati demikian, dirinya berjanji akan menindak lanjuti persoalan ini. Supaya tidak ada lagi warga masyarakat terkena musibah yang sama “saya minta waktu 1 atau 2 hari, kita akan selidiki dulu. Nanti kalau positif, akan kita lakukan penyemprotan (foging). Silahkan di monitoring juga”ujarnya menegaskan.

BACA JUGA   Bupati Sabet Penghargaan Lencana Adhitya Karya Mahatva Yodha

Elis Siti Marliani, S.Km Pengelola program Penyakit Bersumber Binatang (P2BB) menjelaskan, sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 374/MENKES/PER/III/2010 tentang pengendalian Vektor.

Sebelum melakukan foging harus ada Penyelidikan Evidemiologi (PE) terlebih dahulu, hal ini di tempuh untuk menentukan ada tidak adanya jentik di lokasi tersebut “kalau positif maka pembahasannya akan langsung di lakukan foging. Terus di ukur dari jarak 100m dari arah depan, belakang, kanan dan kirinya. Begitu prosedurnya”tuturnya menjelaskan.

Buruknya sistem komunikasi antar birokrasi, yang seakan-akan membiarkan setiap keluhan-keluhan yang di sampaikan oleh masyarakat. Ini yang menjadi penyebab sehingga pihak dinas pun tidak mengetahuinya. Pada akhirnya, kembali masyarakat yang harus menjadi korban. (Doel)

About admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *