Tasik Zone Kreativitas Muda Untuk Indonesia
Related Articles
Kota Tasikmalaya, tasikzone.com-Aji Anzar Budiawan, yang selama ini dikenal sebagai motor penggerak DPC PPP Kota Tasikmalaya kubu Djan Farid, hari ini Jumat ( 23/03/2017) resmi mendaftar sebagai Bacaleg di Kantor DPC PPP Kota Tasikmalaya Jl. Cilembang No. 30 Kota Tasikmalaya.
Kepada wartawan Aji mengatakan kalau sudah saatnya konsentrasi membesarkan PPP untuk 2019 nanti, meurutnya partai lain sudah memanaskan mesin partainya masing-masing, jadi kita sudah tidak ada waktu lagi untuk larut dalam dualisme kepengurusan, kecuali kalau kita menghendaki PPP ditinggalkan.
“Hari ini saya datang ke rumah besar umat islam untuk mendaftarkan diri sebagai bacaleg dari PPP untuk dapil 4 (kawalu, mangkubumi), mudah-mudahan dengan tagline “Moal Bohong, Moal Sombong” ini mampu membawa Berkah khususnya bagi PPP umumnya bagi warga kota Tasikmalaya”
Disinggung terkait kedudukannya di kubu Djan farid aji menegaskan bahwa sebagai kader partai dirinya dituntun untuk patuh terhadap apapun yang menjadi keputusan partai. Perbedaan yang selama ini terjadi itu sebagai proses pendewasaan dalam berpolitik, Maka dari itu posisi PPP yang sah dan berhak mengikuti pemilu yaitu PPP dibawah Kepengurusan Gus Rommy, maka kita sebagai kader bertanggung jawab untuk mengawal kemenangan PPP di Kota Tasikmalaya.
“sebagai kader kita sudah tidak ada pilihan lain selain dari ikut terlibat aktif berjuang mengantarkan PPP mencapai target 15 kursi pada pemilu 2019 mendatang” tuturnya.
Selain itu juga Aji menegaskan bahwa dirinya sudah melakukan konsolidasi yang masif kepada seluruh kader dan simpatisan PPP yang selama ini ada di Kubu Djan Farid, dan semua sepakat untuk tetap sama sama berjuang membesarkan PPP di Kota Tasikmalaya.
“Saya sudah komunikasikan dengan seluruh kader dan simpatisan PPP yang selama ini ada di kubu djan farid, bahkan saya sudah tanya satu satu.. apakah kalian akan rela, partai yang didirikan dan dibesarkan oleh para ulama ini harus hancur gara gara ulah para penerusnya yang tidak kunjung mensudahi dualisme ini? Dan semua sepakat, meskipun masih ada satu dua orang yang masih keukeuh belum bisa move on” tegas aji.(rian)
