Home / Politik & Hukum / Beralasan ada Lapdu, Kepala Sekolah SD Di Kabupaten Tasikmalaya Dipaksa Beli Buku
Ilustrasi, dok net
Ilustrasi, dok net

Beralasan ada Lapdu, Kepala Sekolah SD Di Kabupaten Tasikmalaya Dipaksa Beli Buku

Kabupaten Tasikmalaya, tasikzone.com – sebagian kepala sekolah di Kabupaten Tasikmalaya mengeluhkan adanya dugaan penggiringan pembelian Buku Sekolah Dasar kepada salah satu CV di Kabupaten Tasikmalaya.

Ironisnya, penggiringan ini dibarengi dengan ditakut takutinya Kepala Sekolah SD dengan adanya Laporan Aduan (Lapdu) kepada aparat penegak hukum.

Para Kepala sekolah ini diberikan cerita kalau ada Lapdu, dan untuk membereskannya harus membeli buku ke salah satu CV.

Para Kepala Sekolah ini mendadak membongkar Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS), merupakan sistem informasi yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memfasilitasi perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan penatausahaan serta pertanggungjawaban dana bantuan operasional satuan pendidikan (BOSP).

Sementara itu, Ketua Kelompok kerja Kepala sekolah (K3S) Kabupaten Tasikmalaya saat dimintai waktu wawancara tasikzone.com melalui pesan whatsapp tidak menjawab.

BACA JUGA   BARATA Dukung Viman Alfarizi Ramadhan Maju Jadi Walikota
Beberapa waktu lalu, wartawan mendatangi tempat Ketua k3s Kabupaten Tasikmalaya bertugas,
Beberapa waktu lalu, wartawan mendatangi tempat Ketua k3s Kabupaten Tasikmalaya bertugas,

Selanjutnya, Selasa (03/02/2024) wartawan mendatangi tempat Ketua K3S bekerja namun pada waktu itu dirinya tidak ada ditempat.

Akhirnya, wawancara secara tertulis disampaikan wartawan melalui surat yang diterima oleh salah satu guru yang ada di SDN 2 Padakembang.

Wawancara tertulis tersebut, dipertanyakan kebenaran kabar tersebut, dan siapa yang memiliki gagasan cerita adanya lapdu lantas bisa beres dengan buku.

Beberapa hari menunggu, Wartawan mencoba kembali mengkonfirmasi melalui pesan whatsapp, namun dengan singkat Ketua k3s menjawab

“Ke we Ari penak ,ayena padat kegiatan,” singkat Amin Miptahul Patahilah tanpa memberi jawaban apa yang ditanyakan wartawan. (***)

About redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *