Home / Kab. Tasikmalaya / 14.775 Anak Di Kabupaten Tasikmalaya Beresiko Stunting
IMG-20230908-WA0071

14.775 Anak Di Kabupaten Tasikmalaya Beresiko Stunting

Kabupaten Tasikmalaya, tasikzone.com – sebanyak 14.775 anak di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat beresiko stunting. Mereka merupakan balita mulai 0 sampai 59 bulan tersebar di seluruh Kabupaten Tasikmalaya.

Penyebabnya, bisa karena ibu hamilnya, ketersediaan air bersih yang tidak memadai, tidak memiliki jamban sehat atau karena faktor hamil terlalu tua, terlalu muda, terlalu dekat jaraknya dan terlalu sering bisa sebabkan resiko stunting.

Seperti disampaikan sekdis Dinas Sosial PPKB P3A Kabupaten Tasikmalaya, dr Eli Hendalia, kepada wartawan Jumat (08/09/2023) disela sela bakti sosial presisi yang diadakan oleh Polres Tasikmalaya di Desa Pusparaja, Cigalontang

“kehamilan yang terlalu dekat, terlalu sering kemudian ibu hamil yang terlalu tua dan terlalu muda bisa sebabkan stunting,” ucapnya

BACA JUGA   Pustaka Institut Hendus Ada Dugaan Korupsi Di Temuan BPK RI Di Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya

Lanjutnya, berdasarkan data Survai Status Gizi Indonesia (SSGI) Kemenkes pada tahun 2022, kasus stunting di Kabupaten Tasikmalaya berada di angka 27,5 persen. Angka ini, naik dibandingkan tahun 2021, yakni berada diangka 24,4 persen.

Sayangnya, informasi bahaya stunting belum sepenuhnya difahami. Bahkan, seorang ibu hamil mengaku telah mengandung anaknya yang keempat.

Jarak kehamilan pun sangat dekat. Usia anak pertamanya baru 10 tahun, didusul anak kedua 8 tahun dan anak ketiga masih balita, sementara anak ke empat dalam kandungan usia delapan bulan.

“Saya hamil anak keempat, pertama SD kelas tiga, yang bungsu ini masih dikandung,” kata Siti, ibu hamil. (***)

About redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *