Home / Peristiwa / Perampok Bawa Golok Di Karangnunggal Berhasil Diamankan Polres Tasikmalaya
IMG-20230215-WA0055

Perampok Bawa Golok Di Karangnunggal Berhasil Diamankan Polres Tasikmalaya

Kabupaten Tasikmalaya, tasikzone.com –
Kasus Perampokan mini market Di Karangnunggal berhasil diungkap Polres Tasikmalaya, Rabu (15/2/23).

Pelaku yang masuk membawa Golok itu ternyata Tukang Parkir yang bertugas di Mini Market lain yang berjarak 1 Kilometer dari Mini market yang dicurinya.

Tersangka SS (35) melakukan perampokan terbilang nekad. Selain seorang diri, SS juga merampok sekitar pukul 19.46  Wib atau masih belum larut malam.

Dari hasil penyelidikan, aksi pelaku muncul di media sosial, ada rekaman CCTV di toko minimarket tersebut. Anggota melakukan penyelidikan selama empat hari.

“setelah sepekan berhasil mengungkap dan pelaku ditangkap, pelaku inisial SS. Apresiasi pada satreskrim yang cepat bertindak amankan pelaku,”Kata  AKBP Suhardi Hery Haryanto, saat Rilis di Satreskrim Polres Tasikmalaya, Rabu (15/2/23).

Modus operandi pelaku mengancam salah satu karyawan toko minimarket, lalu mengambil rokok dan uang Rp 2 juta lebih.

BACA JUGA   Akibat Ban Pecah Mobil Box Bermuatan Air Mineral Terguling Di Jalan Swaka

“Pelaku mengetahui kondisi sedang sepi dan karyawan akan membereskan barang dan menghitung uang. Motifnya, Untuk memenuhi kehidupannya sehari-hari. Termasuk kebutuhan anak beli sepeda,” tambah Suhardy.

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Ari Rinaldo menambahkan, pelaku merupakan orang dekat lokasi minimarket. Dia sengaja memantau mini market selama tiga hari sebelum beraksi.

“Jadi tukang parkir di toko mini market lain, dekat minimarket yang dicurinya. Kami kenali pelaku selain dari hasil rekaman CCTV, juga dari motor yang digunakannya, dicek dilacak bisa dideteksi pelakunya,”paparnya.

Pelaku ditangkap di sekitaran TKP pencurian minimarket di wilayah Kecamatan Karangnunggal.

“Pelaku kita kenakan pasal 365 tentang pencurian dengan kekerasan, diancam sembilan tahun penjara,” ungkap dia.

SS mengaku menyesali perbuatanya karena terdesak kebutuhan ekonomi. “Saya nyesel pak tapi kebutuhan yang medesak,” ucap SS dihadapan penyidik. (***)

About redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *