Home / Kiprah Pemerintah / Ketua Umum LPLHI : Pemkot Tasik Diminta Secepatnya Tangani Limbah B3 Bekas Covid-19
IMG-20200330-WA0076

Ketua Umum LPLHI : Pemkot Tasik Diminta Secepatnya Tangani Limbah B3 Bekas Covid-19

Kota Tasikmalaya, tasikzone.com – Lembaga Penyelamat Lingkungan Hidup Indonesia–Kawasan Laut Hutan dan Industri (LPLHI-KLHI) menyoroti penanganan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Bekas ODP, PDP Bahkan yang sudah Positif Covid-19

Yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Tasikmalaya saat ini hanya terkonsentrasi dalam pemutusan mata rantai Virus Corona dari segi pencegahan dari hulu namun dari hilirnya tidak diperhatikan.

Dikatakan Ketua Umum LPLHI-KLHI
Mughni Anwari Titir Loloby kepada Wartawan, senin (30/03/2020). Menurutnya, dari segi kebijakan pemerintah dirinya sangat mendukung, namun ada sisi lain yang perlu diperhatikan salah satunya sejauh mana penanganan Limbah B3 bekas yang diduga terkena covid-19.

“diyakini di sejumlah Rumah Sakit yang ada di Kota Tasikmalaya sampai saat ini masih menumpuk Limbah B3 bekas yang diduga terkena Virus covid-19, Rumah Sakit yang ada di Kota Tasikmalaya belum memiliki pemusnahan Limbah B3 bekas karena harus diangkut ke daerah luar kota” ucapnya.

Lanjutnya, apakah pemkot tasik memikirkan alur limbah dari orang yang terjangkit virus corona. sedangkan Rumah Sakit di kota tasik tidak ada satu pun yang memiliki incenerator untuk limbah B3.

BACA JUGA   Walikota Tasik Tidak Tahu RSUD Dr Soekardjo Menunggak Hutang sampai Rp. 2 Miliyar Ke PMI

“selain ruang isloasi yang harus dijaga steril juga penanganan limbah juga harus disterilkan. sekarang terkonsentrasi ke pos perbatasan yang melarang transportasi umun. jangan hanya memperhatikan manusianya saja namun kotorannya dalam hal ini limbah b3 harus dibersihkan”tegasnya

“Baru saja saya melihat disalah satu Rumah Sakit disana menumpuk bekas baju, masker, sarung tangan bekas yang ODP dan PDP bahkan mungkin yang sudah positif Covid-19. masih belum diangkut, apakah pemerintah akan membiarkan limbah itu sampai menumpuk”tambah Aktifis lingkungan ini.

Bahkan dirinya meminta transparansi Pemerintah dalam melakukan penanganan Covid-19 apalagi sekarang sudah disiapkan anggaran Mencapai Rp.18 Miliyar untuk Wabah ini.

“saya memohon transparansi anggaran yang disediakan oleh pemkot tasik, berapa yang diberikan kepada Rumah Sakit terutama pemberian anggaran dalam penanganan Limbah” pungkasnya.(rian)

About admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *