Home / Pendidikan / Honor Guru Madrasah 250 ribu, Ketua PGM Perjuangkan Perda
IMG-20211025-WA0031

Honor Guru Madrasah 250 ribu, Ketua PGM Perjuangkan Perda

Kota Tasikmalaya, tasikzone.com – Struktur kepengurusan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Persatuan Guru Madrasah (PGM) Indonesia Kota Tasikmalaya Masa Bakti 2021-2026 telah resmi dilantik DPW PGM Provinsi Jawa Barat, Senin (25/10/2021) di Ballroom Grand Metro Hotel Tasikmalaya.

Seusai acara Asep Rizal Asyari, S.Pd.I sebagai Ketua PGM Indonesia Kota Tasikmalaya kepada wartawan menjelaskan, banyak pekerjaan yang dilakukan terkait Isu-isu pendidikan, salah satunya adalah bahwa pihaknya ingin di Tasikmalaya punya rumah kreatif madrasah, rumah bersama untuk guru madrasah.

“Jadi kreativitas, inovasi dan profesionalitas tergabung di rumah kreativitas madrasah”katanya.

Sedang untuk kepedulian pemerintah, ia melihat bukan dari besar kecilnya, tapi sudah hadir di tengah-tengah guru madrasah pun sudah bersyukur dan berterima kasih.

“Karena kita tahu bahwa 99% guru madrasah itu adalah honorer, ini penting untuk di sikapi bersama-sama bukan hanya menjadi tanggung jawab kementerian agama tapi tanggung jawab seluruh masyarakat, tanggung jawab pemerintah khususnya bidang kesejahteraan”tuturnya menjelaskan.

Selain itu, untuk honor guru madrasah itu, kata dia, sangat amat penting. Honor di Kota Tasikmalaya yang tersertifikasi di passing itu Rp. 2.650.000, kemudian yang tersertifikasi di BPNS 1.500.000 dan ada yang 250.000.

BACA JUGA   Rektor UPI : Kedepan Kampus UPI Tasik Bisa Penuhi Sarpras Sesuai Standar Nasional

“Kenapa saya mendorong perda itu lahir, saya ingin bahwa guru honorer yang tidak terakomodir oleh Pemerintah Pusat bisa di akomodir oleh Pemerintah Daerah”terangnya.

Sementara itu, Walikota Tasikmalaya Drs. H.M Yusuf dalam sambutannya mengatakan, ucapan selamat atas terselenggaranya pelantikan pengurus DPD PGM Indonesia Kota Tasikmalaya.

“Guru madrasah merupakan bagian yang tidak bisa di pisahkan dari tenaga pendidikan yang ada Indonesia”ucapnya

Yusuf meminta agar kepengurusan PGM yang baru mampu meningkatkan segala potensi yang ada serta dapat di jadikan bahan evaluasi dari program yang sudah atau yang belum di laksanakan.

“Sinergitas sudah terbangun antara pemerintah dan PGM Kota Tasikmalaya, kedepannya harus terjalin dengan lebih bagus lagi”jelasnya.

Yusuf mengakui pemerintah Kota belum bisa memberikan bantuan yang layak dengan keperluan pengurus PGM Kota Tasikmalaya. Akan tetapi pemerintah tidak akan diam serta akan memperjuangkan apa yang menjadi hak para guru madrasah.

“Di tahun 2022 akan menyusun Perda Pesantren, dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa khususnya di madrasah”tuturnya.

Ia pun berharap, kepada seluruh guru honorer yang bernaung di madrasah agar selalu konsisten dan ikhlas dalam menjalankan tugasnya.(malby)

About admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *