Tasik Zone Kreativitas Muda Untuk Indonesia
Related Articles
Kota Tasikmalaya, tasikzone.com-Menanggapi informasi yang beredar di media sosial bahwa KH. Miftah Fauzi akan dilaporkan oleh salah satu ormas (Gardu Banteng Marhaen) terkait orasinya dalam aksi unjuk rasa umat muslim 1812 di Kota Tasikmalaya yang dituduh telah melakukan penghinaan terhadap presiden.
Ketua Forum Mujahid Tasikmalaya (FMT) Ir. Nanang Nurjamil.MM menanggapi berita di media tersebut dengan tegas, dirinya menyampaikan Jika beliau ulama kami KH. Miftah Fauzi akan dilaporkan silahkan asalkan sesuai norma dan etika karena beliau adalah ulama kami umat muslim Tasikmlaya, tetapi jika ada indikasi kriminalisasi, intimidasi dan arogansi, maka kami dari FMT dan para advokat muslim Tasikmalaya pasti akan melakukan perlawanan.
“baik melalui jalur hukum dan atau gerakan aksi demo lagi yang lebih besar, sebagai wujud komitmen kami dalam membela para ulama kami. Silahkan saja dilaporkan selama proses hukumnya dijalankan secara objektif, transparan dan berkeadilan, kamipun akan melakukan hal yang sama”kata Kang Jamil Sapaan Akrabnya
Melalui Pers Realis yang diterima wartawan Tasikzone.com selasa (22/12/2020)
Lanjutnua, Kita lihat seperi apa yang akan mereka lakukan, Tasikmalaya punya sejarah kelam tgl 26 Desember 1996 dengan peristiwa “Tasik Membara” dan kami semua (termasuk KH Miftah Fauzi) adalah para saksi sejarah dalam peristiwa tersebut, Ini bukan ancaman tapi peringatan kepada semua pihak, agar jangan coba melakukan kriminalisasi, intimidasi dan arogansi kekuasaan terhadap para ulama dan santri dimanapun termasuk di Tasikmalaya.
“dampak resikonya yang harus dibayar terlalu mahal jika itu dilakukan. Dulu peristiwa 1996 pun sama ada kiyai yang dikriminalisasi dan dipukuli oleh oknum aparat polisi, kemudian memancing kemarahan umat Islam Tasikmalaya, maka terjadilah peristiwa “Tasik Membara” papar kang Jamil.
Orasi KH Miftah Fauzi dalam aksi 812 di Kota Tasikmalaya yang dinilai cukup berani, memang seketika menjadi viral dan direspon/diapresiasi oleh jutaan umat Islam diberbagai daerah di indonesia.
“Intinya jangan memancing kemarahan umat muslim, mungkin orang diluar sana atau dipusat tidak tahu persis bagaimana situasi kebathinan, kondisi sosial, ghirah dan ukhuwah umat muslim di Kota Tasikmalaya, sekali lagi kami tentu mendukung penegakkan supermasi hukum yang berkeadilan, tapi sekali lagi hati-hati jangan mengaraha pada upaya kriminalisasi, intimidasi dan arogansi terhadap ulama dan santri karena umat muslim Tasikmalaya pasti akan melawan dan kami tidak ingin peristiwa kelam “Tasik Membara” itu terulang kembali”tegas Kang Jamil
“Ini warning dari saya mewakili para aktivis ormas Islam dan para mujahid yang tergabung dalam forum mujahid Tasikmalaya, kami sudah memiliki kesepakatan sikap bersama dalam menyakapi informasi akan dilaporkannya ulama kami KH. Miftah Fauzi”, pungkasnya.(rian)
