Home / Peristiwa / Akibat Tidak Adanya Lab Swab PCR, Padahal Negatif Seorang Ibu Dimakamkan di TPU Khusus Covid-19
IMG-20210227-WA0003

Akibat Tidak Adanya Lab Swab PCR, Padahal Negatif Seorang Ibu Dimakamkan di TPU Khusus Covid-19

Kota Tasikmalaya, tasikzone.com-Memalukan sekaligus Memilukan’ itulah salah satu ungkapan yang keluar dari salah satu warga Kota Tasikmalaya yang sekaligus tokoh masyarakat yang mengutarakan kekesalannya pada pada awak media dikediaman rumahnya di Perum Residence, Jalan Cieunteung, Kota Tasikmalaya, terkait informasi bahwa tidak ada satupun Rumah Sakit di Kota Tasikmalaya yang memiliki laboratoriun SWAB PCR, Jumat (26/2/2021).

Nanang Nurjamil mengungkapkan, sangat memilukan bahkan Rumah Sakit dr. Soekardjo yang juga menjadi Rumah Sakit rujukan type-B di priangan timur tidak memiliki laboratoriun SWAB PCR.

“Pantas hasil test SWAB PCR selama ini keluarnya lama sampai berhari hari, ternyata sampelnya dikirim ke RSUD ciamis dan RSUD SMC kabupaten Tasikmalaya, masa iya Rumah Sakit Type B seperti RSUD dr. Soekardjo masih nebeng memeriksakan sampel untuk SAB PCR ke laboratorium RS Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya yang status Rumah Sakitnya type C dan belum lama berdiri ?,” ungkap Nanang.

Lanjut Nanang, anggaran untuk penanggulangan Covid-19 yang katanya mencapi 56 Milyar kemana ? Dipakai untuk apa ?

“Apakah pengadaan alat laboratorium SWAB PCR tidak bisa dialokasikan dari anggaran tersebut, harusnya lebih diprioritaskan oleh pihak Pemerintah Kota karena hasil test SWAB PCR akan berdampak signifikan terhadap berbagi kebijakan yang lain yang harus diputuskan oleh Gugus Tugas Covid-19,” ujar Nanang.

Nanang menerangkan, akibat keterlambatan hasil test SWAB PCR, ibu mertuanya (almarhumah Hj. Bu Ceria Dg Pogili) baru 21 hari yang lalu menjadi salah satu korbannya,

“Coba bayangkan almarhum diambil sampel tanggal 5 Februrai 2021 (bersamaan dengan wafatnya almarhumah), jadi sampel test SWABnya diambil setelah ibu mertua saya meninggal dunia, hasilnya test SWAB antigen dan PCRnya baru kami terima tanggal 16 Februari 2021, waktu wafat oleh dokter yang menangani almarhumah didiagnosis (Probable Covid-19), sehingga harus dilakukan pemulasaran dan pemakan jenazah secara prokes covid-19,” ungkap Nanang dengan mimik kesal.

BACA JUGA   Ombudsman RI Sampaikan Urgensi Revisi UU MIGAS Di Depan Mahasiswa

Ahirnya, lanjut Nanang, almarhum dimakamkan di TPU Aisya Rasidah Tamansari khusus tempat untuk pemakaman jenazah covid-19. Berdasarkan hasil test laboratorium SWAB ANTIGEN dan SWAB PCR,

“Ternyata kedua duanya hasilnya NEGATIF COVID-19. Kalau ternyata hasilnya negatif, lalu konsekuensi dan pertanggungjawaban dari Pemerintah dalam hal ini Gugus Tugas Covid-19 seprti apa dan bagaiamana ? sehingga almarhum ibu mertua saya harus dimakamkan di TPU Khusus Covid padahal tidak Covid ?,” terang Nanang.

Kami keluarga, lanjut Nanang, benar benar terpukul dan kecewa, apalagi keluarga banyak yang tidak bisa melihat jenazah almarhumah, sedihnya lagi pada saat dinyatakan Probable Covid.

“Keluarganya saya harus pindah ke hotel dalam beberapa hari, karena rumah kami dilakukan penyemprotan disinfektan atas inisiatif sendiri, sebagai upaya pencegahan jangan sampai benar ibu kami positif covid-19, disampiang itu sedih dan kasihan banyak kerabat, keluarga dan tetangga yang tidak bisa datang takziah ke rumah duka karena takut terpapar Covid,” ungkap Nanang.

Nanang menerangkan, keluarga berencana akan memindahkan makam almarhumah ke makam keluarga.

“Atas kasus yang menimpa almarhumah ibu mertua kami ini, kami berharap kepada pemerintah, agar secepatnya mengadakan labaoratorium SWAB PCR di RSUD, jangan terus-terusan nebeng dan berganting pada rumah sakit lain, sehingga hasil test SWB PCR bisa dengan cepat dan akurat,’ ungkap Nanang.

Nanang berharap, peningkatkan sarana dan prasarana serta peningkatan profesionalitas penanganan pasien Covid-19, karena ini menyangkut nyawa manusia.

“Saya menekankan untuk transparan dalam soal anggaran dan terus lakukan sosialisasi dan edukasi masalah pencegahan dan penanganan covid-19 kepada masyarakat sesuai regulasi yang ada. semoga peristiwa ini jangan sampai menimpa pada warga masyarakat yang lainnya” pungkasnya.(rian)

About admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *