Home / Organisasi / Pertama Kali, Resepsi Milad Muhammadiyah 111 Kota Tasikmalaya di Mesjid Agung
IMG-20231118-WA0039

Pertama Kali, Resepsi Milad Muhammadiyah 111 Kota Tasikmalaya di Mesjid Agung

Kota Tasikmalaya, tasikzone.com-Persyarikatan Muhammadiyah Kota Tasikmalaya menggelar Resepsi Muhammadiyah dalam rangka Gebyar Milad Muhammadiyah 111 yang dilaksanakan di Mesjid Agung Kota Tasikmalaya sabtu malam, (18/11/2023).

Dalam Kesempatan itu, Ketua PDM Kota Tasikmalaya H Iip Syamsul Arief MN menyampaikan biasanya resepsi dilaksanakan di amal usaha milik muhammadiyah namun kali ini berbeda.

“Kegiatan resepsi Muhammadiyah hari ini berbeda dengan sebelumnya, dengan digelar di Mesjid Agung Kota Tasikmalaya” kata Iip saat sambutan.

Perlu diketahui lahirnya Muhammadiyah di Tasikmalaya yang dulunya Kota/Kab itu sudah 89 tahun yang lalu.

“89 tahun yang lalu hampir di setiap wilayah Desa setiap Bidan, perawat itu hampir semuanya dari muhammadiyah” jelasnya.

Kemudian, Alhamdulillah dalam resepsi milad hari ini yang hadir hanya 25% dari tenaga pendidik, apalagi mahasiswa itu dibawah 5% yang hadir.

Sementara itu, Sekda Kota Tasikmalaya Drs. H. Ivan Dicksan M.Si mengatakan banyak kontribusi muhammadiyah Kota Tasikmalaya di bidang sosial, ekonomi kesehatan dan pendidikan apalagi dalam pendidikan muhammadiyah memiliki Universitas.

BACA JUGA   Ai Usman Nakhodai AMS Kota Tasikmalaya

“Karena untuk memajukan sebuah Kota itu harus memiliki sumber daya manusia yang beekualitas dan kualitas sumber saya manusia inipun harus ditopang dari kesehatan, pendidikan, dan ekonomi” jelasnya.

Hal itu, menurut Ivan, ketiga penopang itu ssudah dijalankan oleh muhammadiyah sehingga Pemerintah Kota Tasikmalaya sangat mengapresiasi.

Ditempat yang sama, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jabar Prof.KH. Ahmad Dahlan M.Ag mengatakan visi muhammadiyah di abad ke 2 ini, membebaskan, memajukan kehidupan.

“Dari tesis muhammadiyah 100 tahun kedepan masyarakat indonesia ini masih berkutat dengan permasalahan yang klasik yakni kemiskinan, kebodohan ketertinggalan” Katanya.

Maka dari itu, lanjut Prof Ahmad Dahlan muhammadiyah hadir untuk membebaskan dari kemiskinan dan kebodohan dengan pemberdayaan.

“Sebaiknya muhammadiyah dengan kekuatan elemen sumber daya manusia, maka muhammadiyah harus menjadi kontributor utama untuk tidak dalam tataran yang miskin, bodoh, dan tertinggal” pungkasnya.(**)

About admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *