Home / Peristiwa / LSM Berantas Soroti Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Siluman
IMG-20241026-WA0004

LSM Berantas Soroti Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Siluman

Kota Tasikmalaya, tasikzone.com – LSM BERANTAS Menyoroti Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Siluman Kelurahan Setianegara yang Diduga Dilaksanakan Asal-asalan.

Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Siluman Kelurahan Setianegara yang menelan anggaran sebesar Rp977.919.000 itu dibagi menjadi 2 titik lokasi yaitu Rehabilitasi Jaringan Irigasi Siluman Blok Lanud dan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Siluman Blok SMAN 3.

Pada pelaksanaan pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Blok Lanud, LSM Berantas menemukan adanya perbaikan yang dilakukan pada sebagian bangunan saja.

“Bahkan ada juga bangunan lama yang masih dalam kondisi baik hanya dipoles bagian atasnya saja. Sedangkan pasangan yang sudah ambruk dan perlu diperbaiki malah dibiarkan begitu saja,” kata Heri Ferianto Ketua Umum LSM BERANTAS melalui pesan whatsapp yang diterima wartawan, sabtu (26/20/2024)

Selanjutnya pada pelaksanaan pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Siluman Blok SMA 3, itu lokasinya berada di lahan PT. KAI yang notabene adalah lahan milik BUMN sehingga menjadi pertanyaan bagaimana administrasinya dan sejauh mana koordinasi antara Pemkot Tasikmalaya dengan PT. KAI

“Kami juga menemukan bahwa saluran irigasi Blok SMA 3 yang tepatnya berada disamping Rel Kereta Api itu tidak tersambung ke jaringan irigasi induk atau boleh dibilang saluran mati,” ucapnya

Meskipun Bidang SDA Dinas PUTR Kota Tasikmalaya sempat memberikan penjelasan bahwa saluran tersebut adalah eksisting yang manfaatnya untuk mengairi pesawahan yang ada di sekitar, akan tetapi pertanyaan kami, dari mana airnya kalau saluran tersebut tidak tersambung ke jaringan induk ?

BACA JUGA   Ini Pesan Ustad Bachtiar Nasir Di Mudzakarah Seribu Ulama

“Apa urgensinya saluran mati yang berada di lahan PT. KAI harus dibangun oleh Pemerintah Kota Tasikmalaya dalam hal ini Dinas PUTR Kota Tasikmalaya ?,” tutupnya

Lanjutnya, kenapa anggaran sebesar itu tidak digunakan untuk hal yang lebih urgen misalnya penanganan banjir yang sering jadi keluhan warga Kota Tasik saat musim hujan tiba. Atau digunakan untuk membangun saluran yang lebih bermanfaat sehingga hasilnya tepat guna, tepat mutu, tepat sasaran dan tepat biaya.

“Kami menduga bahwa perencanaannya juga asal-asalan seolah tidak dilakukan study atau analisa. Sehingga terkesan kegiatan tersebut hanya sekedar untuk menyerap anggaran saja,” tuturnya

LSM BERANTAS melalukan konfirmasi kepada Bidang SDA Dinas PUTR Kota Tasikmalaya Selasa 22 Oktober 2024 lalu sekaligus untuk meminta agar diperlihatkan seperti apa dokumen perencanaannya dan bagaimana spesifikasi teknisnya, namun Bidang SDA beralasan bahwa sedang dilakukan perubahan Spesifikasi.

“Yang jadi pertanyaan kami, Kok bisa terjadi perubahan spek ditengah pelaksanaan kegiatan yang sudah hampir selesai. Bukankah spesifikasi dan anggaran itu sudah ditetapkan berdasarkan hasil dari perencanaan? Jadi wajar jika kami mencurigai ada yang tidak beres,”bebernya

Oleh sebab itu, LSM Berantas berencana dalam waktu dekat akan membuat pengaduan kepada pihak APH agar segera dilakukan penelusuran karena kami mengendus adanya aroma KKN pada kegiatan tersebut. (Rian)

About redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *