Home / Kiprah Pemerintah / KB Metode Operasi Pria Mulai Diperkenalkan Di Kota Tasikmalaya
PhotoGrid_1623985171368

KB Metode Operasi Pria Mulai Diperkenalkan Di Kota Tasikmalaya

Kota Tasikmalaya, tasikzone.con – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ( DPPKBP3A) Kota Tasikmalaya adakan pelayanan KB MKJP
Metode Operasi Wanita (MOW) dan Metode Operasi Pria (MOP), Kamis (17/06/2021) di Klinik Pratama Lanud Wiriadinata

Kepala DPPKBP3A Kota Tasikmalaya Hj Nunung Kartini menyampaikan kegiatan tersebut dalam rangka menyambut hari keluarga nasional (Harganas) yang dikuti 95 Akseptor terdiri dari Akseptor 93 wanita dan 2 akseptor pria.

“Dengan Program KB, laju pertumbuhan penduduk di Kota Tasikmalaya menjadi aman terkendali dan dengan pengaturan kelahiran maka akan mencegah stunting, Program KB bukan hanya tugas seorang ibu, pria juga mempunyai tanggung jawab, kalau laju penduduk terkendali maka pertumbuhan peduduk juga terkendali”kata Hj Nunung

Lanjutnya, Saat ini hampir 99 persen aksereptor KB  didominasi perempuan untuk itu  diperkukan edukasi dan sosialasi terkait peran pria terhadap program KB

“Agar tercipata keluarga  sehat dan sejahtera segala sesuatunya harus direncanakan dan bilamana dirasakan mempunyai 2 anak cukup segera ikut program KB, Saya mengajak bilamana  punya 2 anak dirasakan cukup segera masuk KB”tuturnya

BACA JUGA   Kali ini Giliran Kecamatan Kawalu yang Jadi Sasaran OPM

Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Wahidin mengatakan kegiatan pelayanan KB MKJP MOW dan MOP di kota Tasikmalaya sangat mendukung program  Jawara Jabar artinya Jabar juara MKJP

“Secara umum diJabar khususnya di Kota Tasikmalaya, pelayanan MKJP menjadi prioritas, di maksudkan untuk mengendalikan atau menurunkan akan kelahiran, Untuk mengendalikan atau menurunkan angka kelahiran  pelayanan MKJP menjadi perioritas”katanya

Ia menerangkan MKJP yaitu Implan, IUD, MOW dan MOP hanya sekali pelayanan dan prosesnya tidak memerlukan waktu panjang sedangkan untuk Pil dan suntik harus dilakukan berulang ulang seperti pil harus dimakan tiap hari

“Yang dilakukan berulang ulang mempunyai resiko misalnya pada saat harus mengulang suntik KB akseptor tidak mempunyai uang, Dengan adanya pelayanan kontrasepsi MKJP lainnya diklinik TNI AU  seperti IUD , implant maka hasilnya akan lebih maksimal”tandas wahid.(rian)

About admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *