Tasik Zone Kreativitas Muda Untuk Indonesia
Related Articles
Tasikzone.com – Pemerintah bersama mitra strategis resmi meluncurkan program Makan Bergizi Gratis di Kota Tasikmalaya melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Panglayungan, Senin (7/7/2025). Program ini diharapkan membawa dampak positif terhadap kesehatan dan pendidikan anak-anak serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pemanfaatan bahan pangan dari produsen sekitar.
Dalam peluncuran perdananya, SPPG Panglayungan menyerahkan paket makanan dalam bentuk kemasan kering secara langsung kepada siswa-siswi dari 15 sekolah yang tersebar di wilayah Kelurahan Panglayungan dan Kelurahan Cipedes, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya.
Sebanyak 2.773 siswa tercatat sebagai penerima manfaat dalam tahap awal program ini. Adapun sekolah yang terlibat terdiri dari 3 Taman Kanak-kanak, 1 PAUD, 6 Sekolah Dasar, 1 Madrasah Ibtidaiyah, 2 Sekolah Menengah Pertama, dan 1 Sekolah Menengah Kejuruan.
SPPG Panglayungan sendiri berpusat di Kampung Rancabango, Jalan Ir. H. Juanda, Kelurahan Panglayungan, dan merupakan mitra kerja dari Yayasan Nasionalis Anak Bangsa (YNAB).
Ketua YNAB, Agus Winarno, S.H., menjelaskan bahwa peluncuran program ini merupakan bagian dari komitmen YNAB dalam mendukung visi nasional peningkatan kualitas gizi anak.
“Hari ini adalah launching perdana program Makan Bergizi Gratis oleh SPPG Panglayungan. Kami berkomitmen mendukung dan menyukseskan program Bapak Presiden Prabowo Subianto, terutama dalam upaya meningkatkan kualitas generasi muda melalui pemenuhan gizi yang optimal,” ujar Agus.
Ia menambahkan, selain untuk menunjang kesehatan dan prestasi anak-anak sekolah, program ini juga diharapkan menjadi penggerak ekonomi lokal dengan melibatkan produsen makanan dari wilayah setempat.
“Dampak positif dari program ini tidak hanya dirasakan anak-anak, tetapi juga para pelaku usaha kecil di bidang pangan. Ini selaras dengan semangat pemberdayaan ekonomi lokal,” pungkasnya.
Peluncuran ini menjadi langkah awal implementasi program nasional di tingkat daerah, sekaligus momentum kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga swadaya untuk masa depan generasi emas Indonesia. (***)
