Tasikzone.com – Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Chandra, menghadiri Forum Film Jawa Barat bertajuk Layar Tatar Pasundan Goes to Tasikmalaya, Jumat (21/6/2025) di Gedung Creative Center.
Dalam kesempatan tersebut, Diky menegaskan komitmennya untuk mendukung perkembangan dunia perfilman di Tasikmalaya dan Jawa Barat secara umum.
“Insya Allah, kita tidak akan menjawab dengan kata-kata, tapi dengan tindakan nyata. Kita akan terus bergerak. Tasikmalaya punya aset yang bisa dimanfaatkan oleh para sineas, termasuk fasilitas pendidikan dan ruang berekspresi,” ujarnya.
Diky juga mengungkapkan bahwa dirinya sudah menjalin komunikasi dengan beberapa sineas asal Tasikmalaya yang kini sukses di Jakarta. Ia mengirimkan video dokumentasi kegiatan ini sebagai bentuk ajakan kolaborasi.
“Saya sudah kirimkan pesan dan video ke beberapa orang yang saya kenal, termasuk sineas asal Tasik yang kini berkarya di ibu kota. Harapannya, tahun ini kita bisa merealisasikan kerja sama yang lebih konkret,” lanjutnya.
Menurut Diky, Tasikmalaya memiliki potensi besar di dunia perfilman karena banyak tokoh sineas berasal dari daerah ini. Salah satunya adalah Chan Parwez Servia, produser senior yang hingga kini masih aktif di industri film nasional.
“Saya sempat bertemu Pa Chan Parwez dan mengusulkan agar dibuat film bertema budaya Sunda. Awalnya beliau sempat ragu, apakah orang Sunda bisa bermain film? Saya yakinkan, bisa! Bahkan saya usulkan kalau bisa, produsernya dari Tasikmalaya sendiri,” jelasnya.
Diky juga mengungkapkan telah berdiskusi dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengenai pentingnya payung hukum bagi produksi film yang bertujuan penyuluhan atau edukasi.
“Bayangkan kalau ada film tentang pentingnya menyayangi ibu, atau film yang membahas satgas pemberantasan premanisme dengan latar budaya Sunda tentu akan lebih mengena. Kita bisa mengangkat nilai-nilai lokal ke layar lebar,” ungkapnya.
Sebagai pelaku seni yang telah lama berkecimpung di dunia hiburan, Diky siap membagikan pengalaman dan ilmunya. (***)