Home / Politik & Hukum / VAR Terima Aspirasi Kaitan Bantuan Langsung Tunai
IMG-20221208-WA0053

VAR Terima Aspirasi Kaitan Bantuan Langsung Tunai

Kota Tasikmalaya, tasikzone.com – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Komisi IV Fraksi Partai Gerindra, Viman Alfarizi Ramadhan menggelar reses perdana masa sidang 2022-2023 di Saung Sambel Hejo, Tamansari, Kota Tasikmalaya, Rabu (2/11/2022).

Pada kesempatan itu, Viman mendengar aspirasi dan keluhan yang disampaikan sejumlah masyarakat dari Daerah Pemilihan (Dapil) I anggota DPRD Kota Tasikmalaya Komisi I, H. Asep Hendri Darmawan.

Usai berkomunikasi dua arah, Viman mengaku, sangat bersyukur bisa mendengar langsung curhatan dari masyarakat. Mulai pemuda, emak-emak dan bapak-bapak.

Viman menjelaskan, salah satu keluhan yang disampaikan yaitu tentang Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) terkait bagaimana Bantuan Langsung Tunai (BLT) tersalurkan.

Menurutnya, hal itu masih menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan bagi Pemerintah Pusat, Provinsi dan juga Pemerintah Daerah.

“Data ini harus kita update sehingga penerima bantuan BLT itu yang memang berhak untuk menerima,”ujarnya.

“Garda terdepan itu data dari RT, RW menjadi referensi pertama, keduanya dari data yang sudah ada. Seperti data pembayaran pajak, data pendapatan dan data statistik lainnya bisa dikolaborasikan,”tambahnya menjelaskan.

BACA JUGA   Point Penting Catatan Praktisi Hukum Dalam Refleksi Akhir Tahun Agar Tidak Ada Penyalahgunaan Wewenang dan Anggaran

Dengan demikian, kata dia, jika data tersebut sudah benar. Maka, data penerima akan valid dan juga penerima bantuan dari pemerintah itu tepat sasaran.

Selanjutnya, ia mengatakan, program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) masih menjadi program unggulan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Ia, bersama jajaran Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat yang lain menyuarakan catatan pandangan umum di APBD tahun kemarin, menitikberatkan penambahan jumlah anggaran.

“Di tahun depan itu bisa ada 20 ribu se-Jawa Barat dan kita selalu perjuangkan masalah nominalnya itu di angka Rp. 25 Juta. Alhamdulillah, kami bersyukur sudah ada kenaikan di angka Rp. 20 juta,”terangnya.

Viman menuturkan, meski sudah ada kenaikan dalam nominal, dia masih mendapat keluhan dari masyarakat terutama dalam hal item spesifikasi besi.

“Karena besi itu termasuk bagian spek penting untuk masyarakat yang lebih menitikberatkan kepada ketersediaan atap untuk mencegah kebocoran,”pungkasnya.

About redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *