Home / Kab. Tasikmalaya / Oprasi Ketupat Lodaya, Polres Tasikmalaya Akan Bangun Pos Polisi Dadakan
IMG-20220418-WA0052

Oprasi Ketupat Lodaya, Polres Tasikmalaya Akan Bangun Pos Polisi Dadakan

Kabupaten Tasikmalaya, tasikzone.com –
Polres Tasikmalaya melakukan pemetaan jalur arus mudik lebaran dalam Operasi Ketupat Lodaya. Selain mulai membangun pos polisi dadakan, Hal tersebut dilakukan untuk menjelang Arus Mudik dan Balik Lebaran tahun 2022, Senin (18/4/22) di Gedung Pertemuan Warga (GPW) Mako Polres Tasikmalaya

Kasat Lantas Polres Tasikmalaya AKP Ryan Faisal SIK menjelaskan, untuk wilayah Kabupaten Tasikmalaya yang dilewati kendaraan saat arus mudik lebaran, yaitu di Jalur Jalan Utama Tenjowaringin-Cikunir. Serta jalur Selatan Sukaraja-Cikalong yang biasa ramai dilintasi wisatawan Pasca Idulfitri.

“Kita bersama lintas sektoral petakan titik rawan kemacetan, kecelakaan dan bencana. Termasuk jalur alternatif baik di Jalur Tenjowaringin-Cikunir dan jalur Selatan,” terang Ryan senin (18/04/22). 

Lanjutnya, Jalur utama memilikipanjang jalan sepanjang 30,2 kilometer. Disiapkan satu Pos terpadu, dua pos pelayanan, tiga pos pengamanan dan 10 pos gatur lalu lintas untuk mengatur arus kendaraan.

“Selain pemetaan jalur, disiapkan juga personel dan kendaraan penunjang saat melaksanakan operasi ketupat Lodaya tahun 2022 ini. Alat berat disiagakan untuk antisipasi kerawanan di jalur rawan longsor” Tambahnya

“Untuk di titik rawan bencana atau longsor di Pos Tapalkuda Tenjowaringin, Salawu disiapkan alat berat. Bersama BPBD dan Dinas PU kita siapkan alat berat. Jalannya kan berlelok ada tebing itu rawan longsor apalagi saat hujan jadi kami siagakan alat.” jelasnya. 

BACA JUGA   Bupati Tasik Kembangkan Manajemen Pemerintahan

KBO Lantas Polres Tasikmalaya IPTU Solihin SH menambahkan untuk antisipasi kemacetan di pusat Ibu Kota Kabupaten Tasikmalaya dilakukan rekayasa lalu lintas. Pengalihan arus dilakukan menuju jalur alternatif, ketika ada lonjakan arus kendaraan.

“Yaitu di jalur Kudang-Rancamaya/Masjid Al-Furqon masuk ke jalur utama kembali. Ketika terjadi penumpukan kendaraan di jalur Limbangan-Garut, maka jalur buangannya ke wilayah kabupaten. Jadi fokus kendaraan dari garut masuk jalur utama pas arus mudik. Nah dari jalur Kota Tasik menuju garut masuk ke Cipasung, terus bojongkoneng keluar di jalan dua depan Alfruqon.” Kata Solihin.

Sementara itu, titik rawan kemacetan seringkali terjadi di sepanjang jalan Kudang-Alun-alun Singaparna karena ada pertokoan, terminal dan pasar. 

“Termasuk aktivitas masyarakat, seringkali terjadi kecamatan. Terjadi kepadatan di Sukahaji luar, bahkan sampai ke Cigalontang. Untuk arus kendaraan Kota Tasikmalaya-Garut, kita arahkan ke jalur alternatif Kudang-Rancamaya atau Al-Furqon,”tutur dia. 

“Sementara di Jalur selatan kebanyakan selain pemudik ada juga wisatawan ke arah selatan, seperti ke Cipatujah, Pamijahan atau ke Karangtawulan,”bebernya

untuk titik rawan bencana di sepanjang jalur Salawu-Garut karena banyak tebing tinggi. Termasuk rawan kecelakaan juga di jalur Mangunreja-Salawu, dan Singaparna-Cikunir. Sedangkan ntuk prediksi terjadi nya puncak arus mudik yakni di tanggal 28-29 April. Pada saat memasuki cuti bersama idul fitri.

About redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *