Home / Pendidikan / Dialog Guru Honorer Didepan Walikota Tasikmalaya
IMG-20220729-WA0048

Dialog Guru Honorer Didepan Walikota Tasikmalaya

Kota Tasikmalaya, Tasikzone.com – Walikota Tasikmalaya Drs H Muhammad Yusup berdialog langsung dengan Guru Honorer dan tenaga Kependidikan yang ada di Kota Tasikmalaya. Jumat (29/07/2022) di Saung Ambu Jl Elang Subandar Kota Tasikmalaya.

“Saya ingin ketemu berdialog dengan Guru Honorer sekalian bersilaturahmi termasuk ada aspirasi yang disampaikan kepada saya” Kata Muhammad Yusup kepada wartawan usai acara.

Dialog tersebut, bertujuan Bagimana kedepan yang belum diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja untuk segera diperjuangkan.

“kita akan berhitung anggaran yang karena akan jadi beban daerah, Mudah Mudahan tahun ini bisa terselesaikan karena tinggal 300 an lebih, termasuk Percepatan untuk guru honorer, tenaga pendidikan dan operator” Tuturnya

Kepala dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Hj Elly Seminar menyampaikan Kota Tasikmalaya sangat kekurangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan.

Pihaknya akan berjuang agar yang tersisa berkisar 360 Orang bisa Lolos Tahun ini

“Tahap pertama 127 sudah lulus dan kita habiskan untuk sisanya selanjutnya yang sisanya untuk meningkatkan kinerja dan kompetensi pas penilaian semua sudah meningkat” Tandasnya menyampaikan.

BACA JUGA   Pelepasan Siswa di Mts Muawanah Jadi Ajang Silaturahmi

Ditempat yang sama Guru Honorer Nurjamil menyampaikan Utamanya agar semua aspirasi keinginan honorer bisa dilaksanakan oleh pemerintah daerah

“Aspirasinya diantaranya, yang sudah masuk nilainya sampai batas ambang supaya diberikan SK, dan untuk yang masa kerja yang diatas 3 tahun juga segara dan untuk prioritas tiga bisa ditambahkanya kuota”ucap Nurjamil, Guru PAI SD Setiamulya Kecamatan Tamansari

“Alhamdulillah respon pa wali sangat baik, apalagi sambil ngopi bareng menyampaikan aspirasi secara langsung”tambahnya

Sementara itu penggagas acara dialog guru Honorer dan Walikota Tasikmalaya yaitu Warkop melalui Juru Bicara menyampaikan Ini Bukan semata mata menghadapi tentang isu penghapusan honorer, namun warkop sudah mendampingi di 2020 sehingga berakumulasi tentang tidak adanya honorer di 2023.

“Akumulasi ini menjadikan perlu diadakanya konsolidasi dengan pemerintahan, dan ini menjadi gerakan baru untuk menyampaikan aspirasi ini bisa berdiskusi bareng” Tandas Asmansyah Timotiah

About redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *