Home / Sosial & Budaya / Cerita Pedagang Peminjam ‘Bank Emok’, Kredit Jangka Waktu 1 Tahun Dan Sering Menimbulkan Cekcok
PhotoGrid_1573787606594

Cerita Pedagang Peminjam ‘Bank Emok’, Kredit Jangka Waktu 1 Tahun Dan Sering Menimbulkan Cekcok

Kota Tasikmalaya, tasikzone.com- Mudahnya persyaratan diterapkan oleh ‘Bank Emok’ menjadi buruan masyarakat Kecil yang sangat membutuhkan uang. istilah ‘Bank emok’ ini merupakan praktek Rentenir yang Masuk ke Masyarakat Kecil dengan memakai Istilah Perbankan, ada Juga yang memakai Nama Koperasi atau Istilah Keuangan Lainnya.

Banyak masyarakat yang meminjam ke Bank Emok dikarenakan meminjam Uang tidak perlu Agunan seperti Sertifikat Tanah, BPKB atau yang lainnya. Di Bank Emok hanya diperlukan Kehadiran si peminjam setiap minggunya.

Salah satu pedagang Baso yang ada di Cieunteung Kelurahan Argasari Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya merupakan Nasabah Bank Emok, dirinya mengaku meminjam Bank Emok sangat mudah dan persyaratannya tidak ribet.

“Saya hanya cukup Hadir tiap Minggunya, sebelum memulai ada istilah Upacara dulu dengan mengucapkan Janji yang di sampaikan oleh Ketua Kelompok” Ucap Salah Satu Pedagang Baso yang ingin namanya dirahasiakan.

Satu Kelompok di wilayahnya berjumlah 30 orang, Dirinya mengaku meminjam dari Bank emok Sebanyak Rp. 1,5 Juta. Dipotong Biaya Lain Lain jadi diterimanya Rp. 1,3 Juta

BACA JUGA   Optimalkan Ponpes Jadi Pusat Kebangsaan, Samudera Nusantara Institut Gelar Diskusi

“Dari meminjam Rp. 1,5 juta ini Setiap minggu Membayar Rp 36 Ribu dengan Jangka 1 tahun” Tuturnya.

Namun meminjam Uang di Bank Emok ini wajib membayar setiap minggunya tanpa ada toleransi apapun. Kalaupun tidak membayar anggota kelompok harus Udunan membayar.

“Kami sering menyebutnya Tanggung Renteng, dan ini yang menjadi gejolak di masyarakat dan tidak sedikit selalu menimbulkan Cekcok sesama anggota kelompok”Jelasnya.

Diakuinya Meminjam Bank Emok bukan jadi solusi untuk menambah Modal Dalam berdagang, namun malah jadi Masalah karena tiap Minggunya Harus diwajibkan membayar Alhasil Pedagang Baso ini selalu menggali Lobang tutup Lubang meminjam Ke Rentenir yang dibayar Harian.

“Karena tidak ingin cekcok dengan tetangga akhirnya kalau saya tidak ada uang, biasanya pinjam dulu ke Rentenir yang bisa dibayar Harian. Semoga Curhatan saya bisa didengar pemerintah dan ada solusi untuk kredit bagi masyarakat dengan Bunga yang ringan dan persyaratannya mudah”tandasnya.(rian)

About admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *