Home / Politik & Hukum / Wakil Ketua DPRD Hilman Wiranata: Penanganan Kemiskinan Kota Tasik Lemah di Data
IMG_20250704_164511

Wakil Ketua DPRD Hilman Wiranata: Penanganan Kemiskinan Kota Tasik Lemah di Data

Tasikzone.com, – Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, H. Hilman Wiranata, S.Pd., M.Si memberikan apresiasi terhadap inisiatif Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Peradaban Demokrasi Indonesia (PADI) yang menyoroti persoalan kemiskinan. Pernyataan ini disampaikan Hilman usai menerima audiensi dari LSM PADI pada Jumat (4/6/2025).

Menurut Hilman, upaya mengatasi kemiskinan adalah hal yang sangat baik dan menjadi prioritas bagi eksekutif. Ia menekankan pentingnya optimalisasi program-program ke depan yang tidak hanya bersifat instan seperti pemberian bantuan sosial.

“Dibutuhkan bagaimana program ini bisa meningkatkan level (ekonomi), sehingga ke depan mereka tidak lagi dikategorikan sebagai warga miskin,” ujar Hilman.

Akurasi Data Bantuan Sosial Jadi Masalah Klasik

Hilman juga menyoroti rencana sidak yang akan dilakukan terkait akurasi data penerima bantuan sosial. Ia mengakui adanya fakta bahwa banyak penerima bantuan yang sebenarnya tidak layak namun tetap mendapatkan bantuan, sementara warga yang benar-benar membutuhkan justru terlewatkan.

“Ada mentalitas dari (penerima) yang tidak layak ini, ketika menerima bantuan terus tidak dibagikan lagi karena dianggap uang ini sebagai uang nemu. Ini yang harus kita betulkan,” tegasnya.

Sidak ini, kata Hilman, diharapkan dapat menghasilkan data yang akurat sehingga bantuan betul-betul tepat sasaran. Ia berharap, setidaknya akan muncul kesadaran dari penerima bantuan yang sebenarnya tidak layak secara sosial.
Lemahnya Akurasi Data dan Harapan Kebijakan Lokal

BACA JUGA   Kasat Lantas Survei Dan Evaluasi Lalin Di Sekitar Taman Kota

Hilman tak menampik bahwa kelemahan dalam akurasi data menjadi masalah utama. Ia menduga hal ini terjadi karena sistem pendataan yang belum optimal, bahkan kemungkinan data penerima bantuan yang tidak layak ini tidak hanya terjadi di Kota Tasikmalaya, melainkan di semua daerah.

“Ini yang jadi masalah, kita lemah dalam akurasi data, kelemahan kita,” ungkapnya.

Ke depan, Hilman berharap Pemerintah Kota Tasikmalaya dapat mengembangkan kebijakan berbasis kearifan lokal.

Ia mencontohkan program seperti “sekolah rakyat” yang dinilai sangat mungkin untuk diupayakan demi membawa kebaikan dan solusi jangka panjang bagi masyarakat.

“Bagaimana pemerintah Kota Tasikmalaya dengan kearifan lokal dan kebijakan lokal, bahwa ada kearifan lokal juga ada kebijakan lokal, sekolah rakyat yang harusnya di sini karena di sini memang ada dipilih lagi kita rasa sangat bisa bahwa ini membawa kebaikan bisa kita upayakan,” pungkas Hilman. (***)

About redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *