Tasik Zone Kreativitas Muda Untuk Indonesia
Related Articles
Tasikzone.com — Masyarakat Kabupaten Tasikmalaya diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan menyusul maraknya aksi penipuan yang mencatut nama dan foto Wakil Bupati Tasikmalaya, H. Asep Sopari Al-Ayubi, S.P., M.I.P., melalui aplikasi pesan WhatsApp.
Dalam aksi penipuan tersebut, pelaku menggunakan profil Wakil Bupati dengan menampilkan nama dan foto beliau untuk mengirim pesan berisi tawaran bantuan atau permintaan dana kepada masyarakat. Modus ini diketahui telah menyebar luas dalam beberapa hari terakhir.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Tasikmalaya Asep Sopari Al-Ayubi menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mengirimkan pesan maupun menawarkan bantuan apa pun di luar mekanisme resmi pemerintah.
“Saya tegaskan, saya tidak pernah menawarkan bantuan apa pun di luar ketentuan peraturan perundang-undangan,” ujar Wabup Asep, Jumat (31/10/2025).
Ia meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya pada pesan-pesan mencurigakan yang menggunakan identitas dirinya.
“Apabila ada nomor yang mengatasnamakan saya, jangan ditanggapi. Itu penipuan. Tetap waspada dan hati-hati,” tambahnya.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya melalui akun media resminya juga menyampaikan klarifikasi dan imbauan agar masyarakat tidak mudah terperdaya oleh oknum yang mengatasnamakan pejabat daerah.
Dalam pernyataan resminya, Pemkab menegaskan bahwa Wakil Bupati tidak pernah meminta sumbangan, dana, atau menawarkan bantuan di luar prosedur dan ketentuan yang berlaku.
Pemkab Tasikmalaya juga mengeluarkan tiga langkah pencegahan bagi masyarakat, diantaranya. Tolak dan abaikan setiap pesan mencurigakan yang mengatasnamakan pejabat pemerintah, terutama jika berisi tawaran bantuan atau permintaan transfer dana.
Verifikasi informasi hanya melalui kanal komunikasi resmi milik Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.
Segera laporkan kepada pihak kepolisian apabila menemukan indikasi penipuan serupa atau menjadi korban.
Aksi penipuan dengan mencatut nama pejabat publik ini menjadi pengingat penting agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menerima pesan digital yang melibatkan transaksi keuangan atau janji bantuan tertentu. Kewaspadaan menjadi langkah utama untuk mencegah kerugian akibat kejahatan siber yang semakin marak. (***)
