Home / Peristiwa / Terkait Polemik Security, PT EDP Geram Tanggapi Statment Asia Plaza
PhotoGrid_1612423757114

Terkait Polemik Security, PT EDP Geram Tanggapi Statment Asia Plaza

Kota Tasikmalaya, tasikzone.com – Polemik puluhan eks pegawai diputuskerja oleh PT EDP yang ditempatkan di Asia Plaza ditanggapi dari pihak PT EDP. Sebelumnya, pihak Manager Operasional Asia Plaza menyebut hanya menjalin kontrak kerja jasa sekuriti dengan PT EDP, sehingga tidak ikut campur terhadap perekrutan karena itu bukan manejemennya.

Terkait tuntutan hak pegawai untuk pembayaran BPJS Ketenagakerjaan pun diakuinya tanggung jawab pihak EDP, sehingga tak ikut campur pemutusan kerja para sekuriti, apalagi sifatnya outsourcing.

Menanggapi itu, Pemilik PT EDP Apih Yono Kusyono angkat bicara. Ia menilai statement pihak Asia Plaza itu tak berimbang karena diucapkan sepihak tanpa konfirmasi sebelumnya.

“Itu salah, kita punya manajemen, harusnya (Asia Plaza) bicara sama kami, apa yang harus dilakukan, duduk bersama,” ungkapnya.

Dijelaskan Yono, pihak Asia Plaza tak membayar full kewajiban BPJS bagi tenaga sekuriti, pasalnya dari 124 ribu per bulan hanya dibayar Rp 50 ribu saja.Padahal kata ia, segala hak pegawai dalam hal ini sekuriti menjadi tanggung jawab Asia Plaza.

“Buka undang undang, itu kewajiban dari pemberi kerja (Asia Plaza, red). BPJS Ketenagakerjaan memang dikasih, cuma tidak mencukupi, hanya Rp 50 ribu. Sementara kewajiban 124 ribu,” tegas pria mantan KBO Polresta Tasikmalaya ini, Kamis (04/02/2021).

BACA JUGA   BASO JENGGOT 100 % DAGING SAPI ASLI TERIMA DELIVERY ORDER

Yono menyayangkan pihak Asia Plaza yang mengemborkan jika sudah membayar kewajiban BPJS Ketenagakerjaan ke para sekuriti, tanpa menjelaskan berapa nominalnya. Sehingga, informasinya jadi liar.

Ia mengaku, jika sekuriti dibawah naungan PT EDP sudah menanyakan terkait BPJS dan pihak Asia Plaza menjawab sudah membayar. Ternyata, yang dibayarkan itu maksudnya tahun 2019.

“Anak anak (sekuriti) itu menyangka jika yang sudah dibayarkan itu tahun 2020, padahal itu tahun 2019. Kita pun menanyakan ke Asia Plaza, namun menyampaikan minta maaf karena bisa membayar Rp 50 ribu karena sedang pandemi,” beber Yono.

Lantaran itu, Sekuriti timbul ketidakpercayaan kepada Asia Plaza dan klimaksnya menggelar unjuk rasa. Namun, demi mengkondusifkan suasana, PT EDP membayar sisa iuran BPJS yang belum diberikan sepenuhnya oleh Asia Plaza.

“Sisanya kami tanggung, yang penting kita sesuai aturan dan BPJS Ketenagakerjaan diakomodir bagi para tenaga sekuriti. Kita mungkin terus nombok, kita juga kerja,” pungkas Yono.(rian)

About admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *