Home / Opini / Syaiful Huda dan Rekor Kinerja yang Menjadi Alasan Kuat untuk Lima Tahun Berikutnya
IMG-20251130-WA0001

Syaiful Huda dan Rekor Kinerja yang Menjadi Alasan Kuat untuk Lima Tahun Berikutnya

Oleh: Nana Sumarna, S.E., M.M
kader PKB

Tasikzone.com – Musyawarah Wilayah (Muswil) DPW PKB Jawa Barat yang akan digelar hari ini di bandung bukan sekadar ritual demokrasi internal. Agenda ini adalah momen penilaian kolektif terhadap estafet kepemimpinan lima tahun terakhir, sekaligus penentuan arah untuk masa depan. Dan dalam konteks penilaian itu, satu nama mencuat dengan portofolio prestasi yang sulit diabaikan: Syaiful Huda.

Berdasarkan catatan kinerja yang terlihat baik di ranah legislatif maupun organisasi, wacana untuk mempercayakan kembali tampuk pimpinan kepada Kang Syaiful—sapaan akrabnya—bukanlah sekadar ikatan emosional, melainkan pilihan rasional atas dasar keberhasilan yang terukur.

Pertama, Prestasi Elektoral yang Membanggakan. Di bawah komandonya, PKB Jawa Barat menunjukkan tren pertumbuhan yang signifikan. Pada Pemilu 2024, PKB secara nasional berhasil meraih 13,2% suara, sebuah pencapaian tertinggi sepanjang sejarah partai. Capaian ini tentu tidak lepas dari kontribusi solid dari basis-basis massa di Jawa Barat, yang berhasil dikonsolidasikan dengan baik oleh kepemimpinan DPW setempat. Ini adalah modal politik yang sangat berharga yang harus dirawat dan dilanjutkan.

Kedua, Karya Nyata yang Menyentuh Akar Rumput. Sebagai anggota DPR RI, kang Huda tidak hanya sibuk di menara gading Jakarta. Perhatiannya terhadap isu-isu riil masyarakat Jabar sangat kental. Ia getol menyoroti beban hidup warga, seperti besarnya alokasi biaya transportasi bagi warga Bekasi yang bisa mencapai Rp 1,9 juta per bulan. Advokasinya untuk menekan harga tiket transportasi publik adalah bukti bahwa ia memahami denyut nadi ekonomi konstituennya.

Lebih dari itu, komitmennya diwujudkan dalam aksi langsung. Kehadirannya dalam kegiatan gotong royong merenovasi rumah tidak layak huni di Bojongloa Kaler, Bandung, bersama KSP dan Kementerian PUPR, adalah simbol bahwa seorang ketua partai harus turun ke lapangan, bukan hanya memberi instruksi.

Ketiga, Visi Kebijakan yang Progresif dan Melindungi Masa Depan. Syaiful Huda adalah salah satu inisiator RUU Perlindungan Pekerja. Langkah strategis ini menunjukkan foresight-nya dalam membaca tren ekonomi baru. Di era digital dimana pekerja (driver online, content creator, dll.) semakin masif, kehadiran payung hukum adalah sebuah keniscayaan. Perjuangan ini bukan untuk segelintir orang, melainkan untuk melindungi masa depan jutaan tenaga kerja muda yang menjadi tulang punggung ekonomi.

BACA JUGA   Meningkatkan Semangat Religius Melalui Kegiatan Magrib Mengaji di Masjid An-Nur Kampung Lima Belas Desa Sukaherang

Di tingkat daerah, ia konsisten mendorong optimalisasi proyek strategis seperti Bandara Kertajati dan Waduk Jatigede agar memberikan dampak ekonomi yang lebih nyata, bukan sekadar menjadi proyek mercusuar.

Jejaring dan Kemandirian yang Memperkuat Partai

Di balik layar, kapasitas kepemimpinan Kang Huda diperkuat oleh pengalamannya di dunia usaha. Latar belakangnya sebagai seorang profesional di sektor bisnis fashion dan travel umroh memberinya perspektif kemandirian finansial dan manajemen yang modern. Hal ini adalah nilai tambah yang crucial bagi pengelolaan partai politik di abad 21, yang dituntut untuk profesional dan berkelanjutan.

Jejaringnya yang dibangun sejak lama, mulai dari masa muda di PMII, Paguyuban Petani Tatar Sunda, hingga Kaum Muda NU, telah membentuknya menjadi politisi yang berpijak kokoh pada basis massa dan memahami kultur lokal.

Kesimpulan: Kelayakan untuk Memimpin Kembali

Muswil adalah tentang memilih pemimpin yang tidak hanya pandai berwacana, tetapi telah membuktikan kemampuannya. Syaiful Huda, dengan rekam jejak yang telah diuraikan—mulai dari peningkatan elektoral, karya legislatif, aksi langsung di akar rumput, hingga visi kebijakan yang progresif—telah memenuhi kriteria tersebut.

Memberikan mandat kepadanya untuk periode 2025-2030 bukanlah langkah stagnasi, melainkan sebuah konsolidasi untuk lompatan yang lebih besar. Ini adalah pilihan strategis untuk menjaga kontinuitas pembangunan organisasi dan memastikan PKB Jawa Barat tetap menjadi kekuatan politik yang relevan, solutif, dan siap memenangkan pertarungan elektoral di tingkat daerah pada tahun-tahun mendatang.

Sudah sepantasnya Muswil hari inj menjadikan capaian nyata ini sebagai pertimbangan utama. Kembalinya Syaiful Huda sebagai Ketua DPW PKB Jabar adalah sebuah keniscayaan logis dari sebuah kepemimpinan yang telah menorehkan prestasi.

PEDULI UMAT, MELAYANI RAKYAT.

About redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *