Home / Ragam / Sederhana Namun Penuh Makna Pelepasan Siswa SDN Sukamenak 3 Dibalut Dengan Kearifan Lokal
IMG-20250624-WA0016

Sederhana Namun Penuh Makna Pelepasan Siswa SDN Sukamenak 3 Dibalut Dengan Kearifan Lokal

Tasikmalaya – Dalam rangka perpisahan tahunan siswa kelas VI, SDN Sukamenak
3 Mengambil tema “Sababan Sarasa Saperjuangan”. Tema ini mengandung makna persamaan dan kebersamaan tanpa membedakan latar belakang ekonomi, sosial, maupun tingkat kemampuan akademik.

“Secara hakikat, kita semua dilahirkan dengan status yang sama. Yang membedakan hanyalah tingkat keimanan kepada Allah. Maka dari itu, dalam momen ini kami tekankan nilai persaudaraan dan saling melengkapi di antara siswa,” ujar Kepala Sekolah
SDN Sukamenak 3 Dadad, S.Pd kepada wartawan. Selasa (24/06/2025)

Kegiatan perpisahan ini dirancang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Konsepnya lebih sederhana namun sarat makna, menyesuaikan dengan kondisi saat ini serta memperhatikan kearifan lokal.

Perpisahan digelar dengan duduk lesehan, menikmati sajian budaya Sunda, sebagai bentuk pelestarian tradisi yang mulai ditinggalkan.

“Kami ingin mengajak siswa dan orang tua untuk kembali mencintai budaya lokal. Walau sederhana, kegiatan ini tidak mengurangi kekhidmatan acara pelepasan dan kenaikan kelas,” tambahnya.

BACA JUGA   Gempa 5,2 SR Pangandaran Terasa Sampai Tasikmalaya

Tahun ini, sebanyak 36 siswa kelas VI resmi dilepas dan dikembalikan kepada orang tua. Seluruh siswa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, baik ke SMP negeri, pesantren, maupun sekolah swasta.

Komite sekolah, H. Agus Jamaludin, turut mengapresiasi konsep perpisahan yang kembali ke nilai-nilai kesederhanaan dan kebersamaan.

“Tidak ada pungutan, semua disesuaikan dengan kemampuan masing-masing. Orang tua siswa juga ikut berkontribusi melalui keahlian masing-masing, seperti mengolah makanan dan membuka warung Wanday. Snack yang dikonsumsi anak-anak berasal dari hasil olahan para orang tua, sehingga anak-anak tidak perlu jajan di luar dan tidak membebani orang tua,” jelasnya.

Konsep perpisahan ini diharapkan menjadi contoh bahwa sebuah acara tidak harus mewah untuk bisa bermakna. Kebersamaan, nilai budaya, dan partisipasi aktif orang tua menjadi kunci keberhasilan kegiatan ini. (Gal)

About redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *