Home / Peristiwa / Roadshow Stafsus Presiden Republik indonesia Menuai Sorotan Publik, BDC Sebut Pelatihan Terkesan Asal
IMG_20250905_115434

Roadshow Stafsus Presiden Republik indonesia Menuai Sorotan Publik, BDC Sebut Pelatihan Terkesan Asal

Tasikzone.com – Bisnis Development Center (BDC) Amanah Sukapura Tasikmalaya soroti roadshow Staf Khusus Presiden RI untuk UMKM dan Teknologi Digital di Tasikmalaya.

Menurut BDC, pelatihan Artificial Intelligence (AI) yang diadakan tidak terencana dengan baik dan terkesan asal-asalan, meninggalkan rasa kecewa bagi para pelaku UMKM yang hadir.

Menurut Ketua BDC Amanah Sukapura, Benk Haryono, kegiatan berskala nasional seharusnya dipersiapkan matang. Ia menyoroti jumlah peserta yang terlalu banyak untuk sebuah pelatihan yang idealnya hanya diikuti oleh maksimal 50 orang.

“Terlihat dalam pelaksanaan dengan mengundang jumlah UMKM yang banyak ini terkesan tidak terkonsep, padahal di sekala pelatihan yang wajar maksimal peserta itu 50 orang dalam satu kegiatan, jelas seperti asal ada kegiatan dengan branding panggung staf khusus presiden Republik Indonesia,” ujar Benk Haryono kepada wartawan, jumat (05/09/2025)

Lebih lanjut, ia mengkritik Staf Khusus Presiden Tiar Karbala yang dianggapnya tidak peka terhadap kondisi UMKM yang harus meninggalkan pekerjaan sehari-hari.

BACA JUGA   Gara Gara Orasi KH Miftah Fauzi Akan Dilaporkan ? Forum Mujahid Tasikmalaya Siap Mengambil Sikap

Benk Haryono menyayangkan tidak adanya kompensasi biaya transportasi dan menganggap panitia seharusnya menyediakan link Zoom untuk peserta yang berdomisili jauh.

“Jelas ini ketidakpekaan Stafsus Presiden bidang UMKM dan teknologi digital, apalagi yang dibahas tentang teknologi digital harusnya panitia menyiapkan link Zoom untuk pelaku UMKM yang jauh sehingga tidak mengganggu aktivitas bekerja dan tidak perlu mengeluarkan transportasi yang cukup lumayan besar,” tambahnya.

Atas dasar kekecewaan ini, BDC Amanah Sukapura menuntut pertanggungjawaban dari Staf Khusus Presiden. Mereka khawatir kegiatan ini hanya menjadi ajang pencitraan semata.

“Jangan seolah UMKM ini dijadikan Objek Pencitraan Roadshow Stafsus Presiden, serta gemerlap acara Bersekala nasional yang bisa dilaporkannya sebagai agenda kunjungan ke daerah,” tegasnya. (***)

About redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *