Tasik Zone Kreativitas Muda Untuk Indonesia
Related Articles
Tasikzone.com – Yayasan Nasional Anak Bangsa resmi meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sentra Penyediaan Pangan Gratis (SPPG) Panglayungan, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya.
Program ini menjadi bagian dari upaya mendukung pemenuhan gizi siswa menuju generasi “Indonesia Emas”.
SPPG Panglayungan saat ini mampu menyiapkan hingga 36.088 porsi makanan per hari, yang didistribusikan ke 15 sekolah di wilayah Kecamatan Cipedes, mencakup jenjang TK, SD, SMP, hingga SLTA.
Ketua Yayasan Nasional Anak Bangsa, Agus Winarno, SH, mengapresiasi semangat para relawan dalam menyukseskan program ini. Ia berharap MBG berjalan lancar dan tepat sasaran.
Menurutnya, program ini sangat bermanfaat untuk anak-anak kita. Dengan makan bergizi gratis, anak-anak di Kota Tasikmalaya akan tumbuh semakin sehat dan cerdas.
“karena kebutuhan gizi mereka terpenuhi sejak dini. Asupan nutrisi yang seimbang tidak hanya menunjang pertumbuhan fisik, tetapi juga meningkatkan konsentrasi belajar dan daya pikir, yang pada akhirnya mendukung prestasi akademik dan masa depan mereka”kata Agus Winarno SH kepada wartawan, kamis (17/07/2025)
Ia juga menekankan pentingnya kebersihan dapur sebagai prioritas utama agar makanan yang disajikan tetap sehat dan layak konsumsi.
Agus mengimbau seluruh SPPG di Indonesia, khususnya para kepala dapur, untuk menjaga standar kualitas dan kebersihan, serta mencontoh sistem kerja SPPG Panglayungan yang dinilai berhasil.
Sementara itu, Ahli Gizi SPPG Panglayungan, Zulfah Robiatul Adawiyah, menjelaskan bahwa menu yang disajikan telah memenuhi 40 persen kebutuhan gizi harian siswa, sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) yang ditetapkan pemerintah.
“Dalam setiap menu, komposisinya harus mengandung protein hewani, karbohidrat, dan buah agar kebutuhan dasar gizi anak tercukupi,” jelas Zulfah.
Di tempat yang sama, Konsultan Manajemen Yayasan Nasional Anak Bangsa, Nana Supriatna, menyampaikan bahwa keberhasilan program MBG juga ditopang oleh sistem manajemen yang profesional.
Berbekal pengalaman lebih dari 25 tahun di bidang kuliner, ia membantu menjembatani antara pakar masak dan ahli gizi dalam merancang sistem penyajian yang efektif dan efisien.
“Program MBG ini menyatukan dua sisi penting kekuatan dapur dan ilmu gizi untuk mencapai target nasional sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto,”ungkap Nana.
Yayasan juga fokus pada penguatan sistem manajemen, termasuk pengelolaan keuangan, audit internal, hingga rekrutmen SDM. SDM lokal dari lingkungan sekitar diprioritaskan, agar menjadi tenaga profesional yang mampu mendukung kesuksesan program ini secara berkelanjutan.
Perlu diketahui, Yayasan ini sudah beroprasi dalam program Makanan Bergizi Gratis ini dimulai pada, 07 Juli 2025 lalu. (***)
