Home / Sosial & Budaya / Pemerintah Sibuk Berdata, Rakyat Masih Lapar : Potret Nyata Kemiskinan di Kota Tasikmalaya
IMG-20251109-WA0036

Pemerintah Sibuk Berdata, Rakyat Masih Lapar : Potret Nyata Kemiskinan di Kota Tasikmalaya

Tasikzone.com – Di tengah cuaca mendung yang menyelimuti kawasan Kelurahan Tamanjaya, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, sebuah pemandangan getir kembali mengusik nurani. Seorang lansia bernama Mak Rohmah (70), hidup dalam kondisi serba kekurangan di rumah sederhana di pinggiran kota tanpa pernah tersentuh bantuan sosial pemerintah.

Kisah pilu itu terungkap setelah Yayasan Padi Nusantara Sejahtera menyalurkan bantuan berupa beras dan uang tunai kepada Mak Rohmah, Minggu (9/11/2025).

Aksi sosial itu bukan sekadar kepedulian kemanusiaan, tapi juga tamparan bagi sistem pendataan sosial yang tampak jauh dari sempurna.

Rumah Mak Rohmah terletak di lokasi terpencil dengan akses jalan yang menanjak dan licin. Para relawan bahkan harus mendorong motor di tengah jalan demi bisa sampai ke rumahnya. Di tempat seperti inilah, kebijakan kesejahteraan pemerintah seolah kehilangan arah.

“Jangankan bantuan sosial, perhatian pun nyaris tidak ada,” kata Yanuar M. Rifqi, pengurus Yayasan Padi Nusantara Sejahtera, dengan nada kecewa.

Yanuar menegaskan, kondisi Mak Rohmah hanyalah satu dari banyak potret ketimpangan di Kota Tasikmalaya. Di balik gencarnya klaim pembangunan dan penyaluran bansos, masih banyak warga jompo yang hidup dalam kesepian dan kemiskinan tanpa pernah tersentuh bantuan.

BACA JUGA   LAZ AL BUNYAN PRIANGAN Bagikan Sembako Untuk Guru Ngaji dan Tenaga Pendidik di Tasikmalaya

“Masih banyak lansia seperti Mak Rohmah yang terabaikan. Ini harus jadi alarm bagi pemerintah. Jangan sampai masyarakat kecil baru diperhatikan setelah viral,” tegasnya.

Ia berharap, kehadiran yayasan ini bisa menjadi pemantik bagi pemerintah daerah agar memperbaiki sistem pendataan dan distribusi bantuan sosial. “Kalau lembaga kecil seperti kami bisa menemukan warga seperti Mak Rohmah, seharusnya pemerintah yang memiliki data dan anggaran jauh lebih besar bisa lebih cepat bergerak,” tambahnya.

Sementara itu, dengan mata berkaca-kaca, Mak Rohmah terus mengucapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diterimanya.
“Haturnuhun ujang, teu nyangka aya nu masihan beas. Mugi sadayana sing barokah,” ucapnya lirih.

Aksi kecil dari Yayasan Padi Nusantara Sejahtera ini menjadi pengingat bahwa di balik angka-angka statistik kemiskinan dan laporan program sosial pemerintah, masih ada warga seperti Mak Rohmah yang hidup di antara bayang-bayang kebijakan yang tak pernah benar-benar menyentuh akar persoalan. (***)

About redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *