Home / Pendidikan / PAUD Ihya Assunah Gelar Pameran Hasil Karya dan Bazar, Tampilkan Jejak Kreativitas Anak Sejak Usia Dini
IMG-20250614-WA0015

PAUD Ihya Assunah Gelar Pameran Hasil Karya dan Bazar, Tampilkan Jejak Kreativitas Anak Sejak Usia Dini

Tasikzone.com – PAUD Ihya Assunah menggelar kegiatan tahunan bertajuk Pameran Hasil Karya Anak dan Bazar, yang diselenggarakan sebagai penutup tahun ajaran 2024/2025. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan akhir tahun yang rutin dilaksanakan sekolah. Sabtu (14/06/2024)

Kepala Sekolah PAUD Ihya Assunah, Yuliawati, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menampilkan proses belajar anak-anak selama satu tahun penuh dalam bentuk karya nyata yang dapat diapresiasi oleh orang tua maupun masyarakat umum.

“Kegiatan ini bagian dari agenda rutin setiap akhir tahun pelajaran. Sebelumnya, kami juga telah melaksanakan bakti sosial pada 4 Juni lalu, dengan menyalurkan 1.000 paket sembako kepada warga sekitar sekolah,” jelasnya.

Pada kegiatan pameran kali ini, pihak sekolah menampilkan display hasil karya anak-anak yang dikumpulkan dalam bentuk portofolio selama proses pembelajaran. Mulai dari coretan pertama, lukisan, kerajinan tangan, hingga hasil daur ulang, semuanya disusun dan ditampilkan sebagai bukti perkembangan kemampuan dan kreativitas anak.

“Setiap hari mereka menghasilkan sesuatu. Itu kami dokumentasikan dan dijadikan portofolio. Hari ini kami tampilkan agar orang tua bisa melihat sejauh mana perkembangan anak mereka dari bulan ke bulan, dari jejak rekam yang ditinggalkan melalui karya-karyanya,” ujar Yuliawati.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya untuk menampilkan hasil belajar anak, tetapi juga menjadi sarana untuk menumbuhkan rasa percaya diri mereka.

BACA JUGA   IGTKI-PGRI Kota Tasikmalaya adakan Karya Kreativitas Anak Dan Guru

“Anak-anak jadi lebih percaya diri karena karya mereka dinikmati dan diapresiasi oleh masyarakat. Hari ini mereka tampil di lingkungan sekolah, dan ke depan kami berharap mereka bisa tampil di panggung yang lebih luas. Semua dimulai dari langkah kecil,” tambahnya.

Yang menarik, karya yang ditampilkan tidak hanya berasal dari anak usia TK, namun juga dari usia yang jauh lebih dini.

“Kami memiliki tiga unit layanan terpadu, mulai dari tempat penitipan anak usia satu bulan hingga satu tahun, kelompok KOBER usia satu hingga dua tahun, hingga TAAM untuk anak usia tiga sampai empat tahun. Kelompok A dan B adalah usia TK yang lebih besar. Semua kami sesuaikan dengan tahapan perkembangan usia mereka,” papar Yuliawati.

Melalui pendekatan stimulasi sensorimotorik, anak-anak diberi kebebasan berekspresi dan berkreasi dengan berbagai media. Beberapa hasil karya bahkan didaur ulang menjadi bentuk baru, seperti kolase, miniatur, atau prakarya tematik lainnya, sebagai bentuk peningkatan kreativitas.

“Misalnya anak melukis atau mencoret, hasilnya bisa kami ubah jadi bentuk lain yang baru. Proses ini penting untuk melatih kreativitas dan kemandirian mereka,” tutupnya.

Kegiatan ini terbuka untuk umum dan disambut antusias oleh para orang tua, yang hadir langsung menyaksikan hasil belajar anak-anak mereka selama setahun terakhir. (Gal)

About redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *