Tasik Zone Kreativitas Muda Untuk Indonesia
Related Articles
Tasikzone.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berkomitmen memperkuat ekosistem tata kelola dan integritas di sektor jasa keuangan, sebagai respons terhadap tantangan teknologi dan sosial yang kian kompleks. senin (16/06/2025)
Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Audit OJK, Sophia Wattimena, dalam kegiatan Student Integrity Campaign (In Camp) yang digelar di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin. Kegiatan ini diikuti oleh 440 mahasiswa secara langsung dan 420 mahasiswa secara daring.
In Camp merupakan bagian dari rangkaian Roadshow Governansi yang dilakukan OJK secara berkelanjutan di berbagai daerah di Indonesia. Tujuannya adalah membangun pemahaman dan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, mengenai pentingnya penerapan tata kelola yang baik serta nilai-nilai integritas.
Sophia menjelaskan bahwa penguatan tata kelola tidak semata-mata berfokus pada fungsi pengawasan, tetapi juga mencakup peran konsultatif dan pengelolaan risiko.
“Audit internal bukan hanya mencari kesalahan, tetapi juga mengidentifikasi peluang perbaikan (room for improvement) sebagai bagian dari fungsi assurance. Selain itu, ada fungsi konsultatif yang kami bangun di OJK—yakni insight sebagai advisory, oversight untuk fungsi audit, dan foresight sebagai bagian dari manajemen risiko,” jelas Sophia.
Ia juga menyoroti peningkatan potensi risiko, khususnya ancaman penipuan (fraud) yang muncul seiring pesatnya perkembangan teknologi, termasuk serangan siber di sektor jasa keuangan. Oleh karena itu, aspek tata kelola dalam pemanfaatan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan machine learning harus diperhatikan secara serius.
Acara ini juga dihadiri oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat, Prof. Dr. Ahmad Yunani; Komite Etik Level Governansi OJK, Prof. Niki Lukviarman; serta Kepala OJK Provinsi Kalimantan Selatan, Agus Maiyo.
Mengangkat tema “Bareng OJK, Bangun Dunia Keuangan yang Bersih dan Berintegritas”, kegiatan ini bertujuan membentuk generasi muda sebagai agen perubahan yang menjunjung tinggi transparansi, akuntabilitas, dan etika—baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.
Prof. Ahmad Yunani menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan kegiatan ini di kampusnya dan mendorong para mahasiswa untuk menanamkan nilai-nilai integritas dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui pendekatan inklusif dan dialogis, OJK berharap nilai-nilai tata kelola dan integritas dapat tertanam kuat, tidak hanya di dunia kerja, tetapi juga menjadi karakter yang melekat dalam diri generasi muda Indonesia. (***)
