Kota Tasikmalaya, tasikzone.com – Kepolisian Resor (Polres) Tasikmalaya menyelenggarakan acara nonton bareng film Sayap-Sayap Patah 2 di Bioskop XXI Transmart Tasikmalaya pada Selasa, 13 Mei 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh Kapolres Tasikmalaya AKBP Haris Dinzah, jajaran perwira, personel Polres, serta turut mengundang partisipasi masyarakat umum.
Film yang menyuguhkan kisah penuh emosi ini disambut antusias oleh para penonton. Selain menghibur, film tersebut berhasil menyampaikan pesan moral mendalam mengenai pengabdian dan pengorbanan para aparat penegak hukum. Seusai pemutaran, Kapolres menyampaikan apresiasinya terhadap kekuatan naratif film yang dinilai relevan dan inspiratif.
“Sayap-Sayap Patah 2 memberikan gambaran nyata tentang dedikasi dan beban moral yang dihadapi anggota kepolisian dalam menjalankan tugas negara—seringkali dengan mengorbankan waktu bersama keluarga,” ujar AKBP Haris Dinzah.
Ia menambahkan bahwa film ini dapat dijadikan refleksi bagi seluruh anggota Polri, khususnya dalam menyeimbangkan tanggung jawab sebagai pelindung masyarakat dan peran sebagai bagian dari keluarga. AKBP Haris juga mengingatkan pentingnya menjaga profesionalisme dalam pelayanan tanpa melupakan nilai-nilai kekeluargaan.
“Tugas yang kita emban penuh risiko. Siapa pun dari kita bisa menjadi sasaran kejahatan sewaktu-waktu. Karena itu, dukungan keluarga memiliki peran penting, dan film ini berhasil menyorot aspek tersebut dengan sangat menyentuh,” imbuhnya.
Kapolres juga mengajak masyarakat untuk terlibat aktif dalam menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan. Ia mendorong warga agar tidak segan melaporkan potensi gangguan, termasuk indikasi radikalisme atau terorisme dalam skala sekecil apa pun.
“Personel kami seperti Bhabinkamtibmas dan tim intelijen memiliki keterbatasan jumlah. Karenanya, kontribusi masyarakat sangat dibutuhkan, terutama dalam menjaga generasi muda dari pengaruh paham radikal,” jelasnya.
Sayap-Sayap Patah 2 merupakan sekuel dari film sebelumnya yang menyoroti kisah pengorbanan aparat keamanan. Diproduksi oleh Denny Siregar Production dan disutradarai oleh Ferry Fei Irawan, film ini dibintangi oleh Arya Saloka yang kembali memerankan tokoh Pandu, anggota Densus 88.
Berbeda dari film pendahulunya yang lebih menitikberatkan pada aksi, sekuel ini menyajikan narasi yang lebih emosional dengan fokus pada dinamika keluarga. Dengan durasi 1 jam 54 menit, penonton diajak menyelami perjuangan Pandu sebagai ayah tunggal yang membesarkan putrinya, Olivia (diperankan oleh Myesha Lin), sembari menjalankan tugas berat sebagai anggota pasukan antiteror.
Film ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, namun juga menyampaikan pesan kuat tentang kemanusiaan, tanggung jawab pribadi, dan pentingnya komunikasi keluarga. Sebuah karya sinematik yang tidak hanya menarik secara visual, namun juga sarat dengan pesan moral yang relevan dengan realitas sosial masa kini. (***)