Home / Inspiratif / Menjaga Syiar di Tengah Kota : Kisah Warga RW 12 Cipari yang Kompak Hidupkan Grup Hadroh
20251109_120439

Menjaga Syiar di Tengah Kota : Kisah Warga RW 12 Cipari yang Kompak Hidupkan Grup Hadroh

Tasikzone.com – Di tengah derasnya arus modernisasi, warga RW 12 Kelurahan Cipari, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya justru kompak melestarikan seni musik islami.

Di kampung ini, hadroh bukan sekadar hiburan, melainkan napas kehidupan dan sarana syiar yang menyatukan warga lintas usia.

Hingga kini, sedikitnya ada empat grup hadroh aktif di RW 12. Uniknya, kelompok-kelompok itu dibentuk berdasarkan rentang usia mulai dari anak-anak, remaja, hingga para orang tua. Semua tampil dengan semangat yang sama menabuh rebana sambil bershalawat.

Salah satu adalah Grup Hadroh Najmatus Sobah, yang beranggotakan 16 orang dan dibina langsung okeh kepengurusan ke RWan, Subhan Muslim dan Samsul Ramdhan

Hj. Imas Halimah Pimpinam Group Hadroh didampingi Yuliasih menyampaikan sejak dibentuk pada 12 Mei 2025, grup ini rutin berlatih setiap pekan dengan membawakan hingga 12 lagu shalawat.

“Semua ibu-ibu di sini pecinta shalawat. Setiap minggu kami latihan, mempersiapkan lagu dan musik agar tampil maksimal,”ujarnya

Kegiatan mereka mendapat dukungan penuh dari pengurus RW dan para bapak-bapak setempat. Bahkan, sejumlah alat hadroh dibeli secara swadaya oleh warga sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan seni bernuansa religi ini.

BACA JUGA   Hari Pers Nasional 2022, Kapolres Tasikmalaya Berikan Kejutan

Menurut Yuliasih, semangat bershalawat bukan hanya tentang seni, tetapi juga bagian dari ibadah dan upaya menanamkan nilai-nilai keislaman kepada generasi muda.

“Shalawat itu ibadah yang jelas pahalanya. Maka kami ingin anak-anak dan remaja di sini juga mencintai shalawat Nabi,” tambahnya.

Untuk meningkatkan kualitas, para pemain hadroh juga kerap dilatih oleh santri dari pesantren sekitar. Dengan begitu, kegiatan ini tak hanya mempererat silaturahmi antarwarga, tetapi juga menjadi wadah pembinaan spiritual bagi masyarakat.

“Bagi kami, hadroh adalah syiar. Lewat musik islami, warga bisa terus mengingat Allah dan Rasul-Nya dalam suasana yang gembira,” ujar Subhan Muslim, tokoh masyarakat RW 12.

Di Cipari, gema rebana dan lantunan shalawat kini menjadi identitas kampung. Suara yang menenangkan hati itu seolah menjadi penanda semangat religius warga masih berdenyut kuat di tengah Kota Tasikmalaya. Bagi yang ingin mengundang group hadroh di Cipari bisa menghubungi nomer kontak WA 0852-2307-5667 (***)

About redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *