Tasik Zone Kreativitas Muda Untuk Indonesia
Related Articles
Tasikzone.com – Koalisi Pelopor Muda Nahdlatul Ulama (KPMNU) menyatakan dukungan penuh terhadap penetapan KH. Zulfa Mustofa sebagai Penjabat (Pj) Ketua Umum PBNU, sebagaimana diputuskan dalam Rapat Pleno PBNU. KPMNU menilai keputusan tersebut penting untuk memastikan stabilitas kepemimpinan di tengah dinamika internal yang sedang berlangsung di tubuh organisasi.
Rapat pleno dihadiri jajaran Syuriyah PBNU, Tanfidziyah PBNU, Mustasyar, A‘wan, serta pimpinan lembaga dan badan otonom. Kehadiran unsur struktural lengkap tersebut, menurut KPMNU, menjadi bukti bahwa keputusan yang diambil merupakan hasil musyawarah kolektif yang sah sesuai tata kelola jam’iyyah.
Korpus KPMNU, Arip Muztabasani, menegaskan bahwa penetapan KH. Zulfa Mustofa merupakan langkah strategis yang dibutuhkan PBNU saat ini.
“PBNU membutuhkan kepastian arah dan kendali organisasi yang stabil. Penetapan KH. Zulfa Mustofa adalah pilihan tepat untuk menjaga tertibnya konsolidasi internal,” ujar Arip Muztabasani.
Arip menambahkan, KPMNU melihat figur KH. Zulfa Mustofa sebagai sosok yang memiliki legitimasi keilmuan dan kedalaman adab organisasi, sehingga diharapkan mampu menjadi penyeimbang dalam masa transisi. Ia juga menekankan pentingnya menjaga etika moral antara Syuriyah dan Tanfidziyah, agar PBNU tidak terseret pada kepentingan politis.
“Kami, kader muda NU, siap menjadi pelopor penyelesaian persoalan dengan pendekatan dialogis dan solutif. Prioritas kami adalah menjaga marwah jam’iyyah,” kata Arip.
Menurut KPMNU, penetapan Pj Ketua Umum ini menjadi momentum memperkuat kohesi organisasi dan membuka ruang komunikasi konstruktif antar unsur PBNU. Mereka menilai karakter moderat dan teduh KH. Zulfa Mustofa dapat membantu meredakan dinamika internal sekaligus memastikan PBNU tetap berada pada manhaj Ahlussunnah wal Jama’ah.
Arip Muztabasani menegaskan bahwa KPMNU memiliki tanggung jawab moral sebagai generasi penerus untuk mengawal proses transisi. Ia menyatakan kesiapan KPMNU menjadi mitra kritis yang konstruktif dan menghadirkan gagasan progresif demi keberlangsungan khidmah PBNU.
“Kami menyambut baik keputusan rapat pleno ini. Stabilitas organisasi adalah prasyarat utama bagi PBNU untuk terus menjadi kekuatan moral bagi umat dan bangsa,” pungkasnya. (***)
