Tasikzone.com – Wakil Sekretaris DPD KNPI Kota Tasikmalaya, Heru Muhtar, S.IP, angkat bicara menyikapi beredarnya informasi dugaan penganiayaan yang terjadi pada Senin dini hari, 16 Juni 2025, di Jalan SL. Tobing, Kota Tasikmalaya.
Dalam keterangannya, Heru mengaku prihatin atas kabar yang menyebut adanya aksi penganiayaan terhadap seorang anak di bawah umur hingga mengalami luka serius di bagian kepala. Informasi awal menyebutkan bahwa pelaku diduga berasal dari kelompok geng motor.
Namun, ia mengingatkan masyarakat untuk tidak buru-buru menarik kesimpulan dan menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada pihak berwenang.
“Kami mengajak semua pihak bersikap bijak dan tidak terburu-buru menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan olah TKP, mengumpulkan keterangan saksi, dan menganalisis bukti seperti rekaman CCTV untuk mengungkap fakta yang sebenarnya,” ujar Heru, Selasa (17/06/2025).
Lebih lanjut, Heru menyebut bahwa hasil penyelidikan awal menunjukkan tudingan bahwa pelaku adalah geng motor ternyata tidak benar. Informasi tersebut berpotensi menyesatkan publik dan menciptakan keresahan di masyarakat.
“Tidak semua kejadian malam hari bisa langsung dikaitkan dengan geng motor. Narasi seperti itu justru bisa memperkeruh suasana dan menimbulkan ketakutan, terutama bagi masyarakat yang beraktivitas malam hari,” tambahnya.
Ia juga menekankan bahwa persoalan geng motor memang merupakan tantangan sosial yang perlu ditangani serius, namun penyelesaiannya tidak bisa dibebankan kepada satu pihak saja.
“Perlu kerja sama lintas sektor—mulai dari pemerintah, aparat penegak hukum, tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga para pemuda. Dengan sinergi semua pihak, penanganan masalah geng motor akan lebih tepat sasaran,” tegasnya.
Heru pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap menjaga kondusivitas, bijak dalam menyikapi informasi, dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang belum terbukti kebenarannya. (***)