Tasikzone.com – Sebanyak 40 anggota kontingen Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Tasikmalaya bersiap diberangkatkan malam ini menuju Jambore Daerah (Jamda) Jawa Barat 2025. Acara kepramukaan akbar ini akan berlangsung dari tanggal 1 hingga 5 Juli di Bumi Perkemahan Karang Kitri, Bekasi.
Pelepasan kontingen dijadwalkan pada Senin malam, pukul 19.30 WIB, di Sekretariat Kwarcab Kota Tasikmalaya. Ketua Kwarcab Kota Tasikmalaya, Drs. H Muhammad Yusuf, akan secara langsung melepas rombongan ini.
Kontingen Kota Tasikmalaya terdiri dari berbagai unsur, termasuk pimpinan, pembina, staf pendukung, petugas kesehatan, serta para peserta yang telah melalui proses seleksi ketat dari berbagai gugus depan di Kota Tasikmalaya.
Seperti yang disampaikan Pinkoncab Dzikri Badruzaman, M.Pd., kepada wartawan, senin sore (30/06/2025) di Sekretariat Kwarcab Kota Tasikmalaya
Dzikri menjelaskan bahwa kontingen diperkuat oleh empat pembina pendamping (dua putra dan dua putri) yang bertugas mendampingi peserta dalam aspek teknis dan pembinaan karakter.
Selain itu, dua staf kontingen akan mengelola logistik, dokumentasi, dan administrasi, sementara satu petugas kesehatan disiapkan untuk memastikan kondisi fisik seluruh anggota tetap prima.
“Untuk peserta kontingen berjumlah 32 orang, terbagi dalam dua regu putra dan dua regu putri dari jenjang SD/MI dan SMP/MTs,” kata Dzikri.
Lanjutnya, bahwa mereka adalah hasil seleksi ketat dan telah menjalani pelatihan intensif sejak pertengahan Mei 2025.
Dzikri memastikan seluruh anggota kontingen telah dipersiapkan dengan matang, tidak hanya fokus pada keterampilan teknis, tetapi juga pada pembentukan karakter dan semangat kebersamaan.
Kegiatan nanti sebagai bentuk Pembelajaran Karakter dan Semangat Kebersamaan dengan tujuan utama keikutsertaan kontingen ini bukan semata-mata mengejar prestasi, tetapi untuk membentuk pribadi yang tangguh, kompak, dan siap bersaing secara sehat dengan kontingen dari daerah lain.
Menurutnya, Jamda bukan hanya ajang perlombaan, melainkan ruang pembelajaran bagi para pramuka penggalang untuk tumbuh dan mengenali jati dirinya.
“Di lapangan nanti, mereka akan belajar bagaimana bekerja sama, memecahkan masalah secara mandiri, dan menghadapi tantangan dengan sikap positif. Inilah nilai-nilai kepramukaan yang sesungguhnya,” ujarnya.
Dzikri juga berharap pengalaman mengikuti Jamda ini dapat menjadi bekal jangka panjang bagi para peserta, baik dalam kehidupan organisasi maupun kehidupan sehari-hari.
“Kami ingin anak-anak pulang dari Bekasi membawa lebih dari sekadar piagam atau piala. Kami ingin mereka pulang membawa semangat baru, jejaring pertemanan yang luas, serta kenangan yang memperkuat rasa cinta tanah air dan semangat gotong royong,” harapnya.
Ia pun berpesan kepada seluruh peserta agar menjaga nama baik daerah, tampil percaya diri, serta menjunjung tinggi etika dan nilai-nilai luhur Gerakan Pramuka.
Lanjutnya, Jamda Jawa Barat 2025 merupakan ajang pembinaan pramuka penggalang yang sarat nilai edukatif, interaksi sosial, serta kompetisi dalam
“Kami mewakili keluarga besar Kwarcab Kota Tasikmalaya, tentunya dengan kegiatan ini harus menjadi pengalaman berharga bagi adik-adik untuk memperkuat citra positif Gerakan Pramuka di kalangan generasi muda,” pungkasnya. (**)